Mohon tunggu...
nuriaflakha
nuriaflakha Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA THN 2015 Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keindahan Goa Macan dan Goa Lawu di Perbatasan Pati dan Gerobogan

21 Oktober 2015   13:14 Diperbarui: 21 Oktober 2015   13:15 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia itu indah, banyak wisata yang masih tersembunyi salah satunya goa macan dan goa lawu .
      Awalnya saya bersama keluarga saya berniat ingin mencari liburan yang berbeda dengan liburan sebelumnya, kami memutuskan untuk mengexplore daerah perbatasan Pati karena dekat dengan rumah kami.
     Awal keberangkatan keluarga saya menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri. Saya menggunakan motor dengan berboncengan dengan sepupu saya. Kami berangkat dari desa wates Kecematan Undaan kudus. Kami melewati jalan Kudus-Purwodadi dalam perjalan kita melewati daerah wisata Wonosoco yang ada di daerah Babalan-Kudus lewat jalan tersebut ternyata masih banyak jalan yang rusak parah dan kami harus berhati-hati untuk melewati jalan tesebut. Pada saat sebelum sampai di lokasi, medan yang kami tempuh lumayan berat di karenakan jalan yang kita lewati adalah tanjakan dan terjal. Setalah sekira satu jam kita sampai di daerah kawasan Jatipohon, Kabupaten Grobogan. Tetapi kita tidak ke wisata Jatipohon melainkan kita pergi Goa Macan dan Goa Lawa yang letaknya tidak jauh daerah tersebut.
    
Sampai di desa Sedayu, kita memarkirkan kendaraan kita dan kita hanya di pungut biaya sebesar Rp 2000 saja. Setelah itu kita memulai menelusuri Gua tersebut, pertama yang kita telusuri adalah Gua lawu.Setalah gua Lawa kita berganti menelusuri Gua Macan yang hanya berjarak beberapa meter saja dari Gua lawa. Ternyata di dalam goa tersebut begitu cantik dan mempesona .Bentukan dari stalaktit dan stalakmit begitu memposana dalam gua tersebut juga ada pancaran cahaya yang begitu memposana seperti surga di dunia juga seperti yang ada di gua pindul yang ada di Yogyakarta. Tetapi yang di sayangkan dalam gua tesebut adalah banyak orang yang membuang sampah dalam gua dan dalam goa tersebut tidak ada tambahan cahaya untuk menerangi dalam goa tesebut.
    Dan kondsi gua-gua tesebut sangat memperihatinkan, daerah tersebut belum di kelola secara baik oleh pemerintah. Di karenakan letak goa tersebut yang terpencil dan berada di dalam kampung dan Kurangnya promosi pemerintah untuk wisata daerah tersebut mungkin banyak orang lain tidak mengetahui bahwa di daerah tersebut ada goa yang begitu indah di daerah tersebut.
   
Setelah kita menelusuri goa-goa tesebut kita melanjutkan perjalan kita pergi ke air terjun yang bernama Tadah Hujan. Jarak antara goa macan dan gua Lawu ke air terjun hanya di tempuh sekitar 10 menit sampai di sana kita hanya di pungut biaya sebesar Rp 2000 saja, dari tempat parkir kita berjalan menggunakan jalan yang di sediakan. Tetapi jalan yang di guanakan untuk kebawah air terjun begitu mengerikan karena pembatas yang di guanakan hanya berupa bambu. Sampai di sana kita di suguhi pemandangan alam yang masih begitu asri, tetapi kita mendapatkan sedikit kekecewaan di karenakan air terjun tersebut habis terkena longsor. Dan waktu kita kunjungi air tidak begitu deras dikarenakan musim kemarau yang panjang tetapi kita merasa puas karena air di sana sangat dingin dan sejuk pada saat disana kami hanya main air saja tidak mandi karena kita tidak membawa pakaian ganti.
    Panas begitu terik sekali kami sempat merasakan dehidrasi setelah cukup lama mencari makan yang cocok dengan selera kita memutuskan untuk mampir ke rumah makan yang sederhana. Tempat tersebut hanya menjual sayur dan lauk seadanya, walaupun saeadanya kita merasa menikmati makanan tersebut, setelah merasakan liburan yang lain kita memutuskan untuk pulang di karenakan hari udah sore dan kami butuh istirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun