Semua Bisa Pintar! Adalah bagian dari penelitian pada siswa tingkat SMP di beberapa provinsi di Indonesiayang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan dari peneliti Bank Dunia.
Program ini telah dilakukan sebelumnya di berbagai negara, dan telah terbukti sukses meningkatkan hasil capaian siswa, termasuk nilai Ujian Nasionl (UN).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu murid agar memahami konsep bahwa kecerdasan dapat berkembang melalui latihan: semakin banyak kita melatih otak, semakin kuat otak kita, dan mengubah persepsi mereka mengenai kecerdasan. Untuk menyampaikan pesan bahwa kecerdasan dapat berkembang (growth mindset). Kegiatan ini menggabungkan beberapa metode pengajaran, seperti membaca komik yang menarik, diskusi dengan kelompok dan diskusi seluruh kelas, serta aktivitas-aktivitas lainnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, ada 2 sesi pengajaran, masing-masing mencakup 2 komik. Setiap sesi berlangsung 40 menit (1 jam pelajaran). Setiap sesi dijalankan pada jam pelajaran pertama, hari Senin pagi. Antara Sesi 1 dan Sesi 2 ada selang waktu 1 minggu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan buku panduan yang lengkap, yang bisa diikuti dengan mudah oleh setiap Motivator yang telah terpilih.
Sesi 1, anak didik membaca 2 komik yang masing-masing komik diberi waktu 15 menit untuk membaca. Komik 1 berjudul “Otak Itu Seperti Otot” dengan pesan kunci: Otak itu seperti otot, dan harus sering dilatih agar semakin kuat dan tidak ada yang lahir bodoh atau pintar. Semua orang dapat melatih otaknya untuk menjadi pintar, melalui usaha yang cukup. Komik 2 berjudul “Belajar dari Kegagalan” dengan pesan kunci: Kamu bertambah pintar dengan terus mencoba lagi, kamu bertambah pintar dengan tidak takut salah atau gagal, dan belajar dari kesalahan dapat menumbuhkan otakmu.
Sesi 2, anak didik juga membaca 2 komik lanjutan, yang masing-masing juga diberi waktu 15 menit untuk membaca. Komik 3 berjudul “Belajar Dengan Bertanya” dengan pesan kunci: Bukan
“tidak bisa” tapi
“belum bisa”,
bertanya kepada orang lain adalah bagian dari belajar, dan
tidak ada pertanyaan bodoh,jadi jangan takut bertanya. Komik 4 berjudul “Belajar dari Menyukai Tantangan” dengan pesan kunci: Menjadi bisa karena
menyukai tantangan, kegiatan mudah tidak menstimulasi otak. Carilah hal yang sulit dan menentang
agar otak terstimulasi dan tumbuh.
Kami sangat berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah karena telah menunjuk dan memercayakan sekolah kami (SMPN 5 Surabaya) sebagai pelaksana kegiatan “Semua Bisa Pintar!” Saya terpilih sebagai salah satu Motivator untuk mengajarkan sebuah program pendidikan mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan capaian siswa kelas 9 di sekolah kami. Alhamdulillah, tugas tersebut telah saya laksanakan hingga tuntas dengan baik.
Dengan ditunjuknya sekolah kami sebagai pelaksana program ”Semua Bisa Pintar”, maka kami merasa program ini sangat bermanfaat dan positif sekali bagi siswa kami, khususnya kelas 9 sebagai motivasi dalam pelaksanaan UNAS 2016-2017. Dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, kami berharap supaya sekolah kami disertakan dan dilibatkan kembali sebagai pelaksana program pendidikan berikutnya yang bersifat edukatif bagi siswa.
Adapun hasil kegiatan “Semua Bisa Pintar” yang telah kami dapatkan adalah anak didik termotivasi untuk selalu belajar dan melatih otaknya karena menyadari bahwa otak itu seperti otot yang harus dilatih secara terus menerus. Mereka paham bahwa tidak ada anak yang terlahir bodoh. Pintar bukan bawaan dari lahir, tetapi karena kerja keras otak yang terus dilatih.
Siswa paham bahwa tidak seharusnya takut bertanya dan menganggap jika bertanya kita tergolong anak yang bodoh karena bertanya adalah bagian dari belajar. Selain itu siswa juga menjadi lebih menyukai tantangan karena dengan tantangan menjadikan mereka lebih pintar karena kegiatan yang menantang akan menstimulasi otak dan otak akan terus bertumbuh.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan. Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi info bagi sekolah-sekolah yang belum terpilih untuk melaksanakan program kegiatan ini juga bagi guru-guru yang belum berkesempatan terpilih menjadi Motivator bagi anak didiknya. Salam …
Lihat Humaniora Selengkapnya