Kedua,
IGI memperkenalkan Guru Saudara. Guru Saudara adalah sebuah harapan akan terjalinnya hubungan persaudaraan antara guru-guru di Makassar sebagai tuan rumah dengan guru-guru peserta Kongres II IGI dari seluruh tanah air sehingga diharapkan terjalin rasa kebangsaan yang jauh lebih erat sesama guru se-Tanah Air.
Alhamdulilah, ide besar bermodal optimisme kemudian mengantarkan kami mewujudkannya. Peserta kongres II IGI sebanyak 657 orang kongres II IGI menginap di rumah guru saudaranya mulai jumat malam hingga minggu malam dan insya Allah akan memberi dampak positif buat keduanya. IGI telah memulai tradisi baru mempersaudarakan Guru merajut tenun kebangsaan.
Ketiga,
IGI memperkenalkan Gerakan Bayar Balik. IGI berupaya menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk mengingat kembali masa lalunya kemudian melakukan sesuatu bagi sekolah yang telah membuatnya sukses kini. Melakukan sesuatu karena masa lalu untuk masa mendatang yang lebih cerah dalam bentuk Gerakan Bayar Balik.
Kita ingin mendorong semua orang sukses di negeri ini untuk kembali ke sekolahnya dan kami sudah memulai dengan mengajak para Pimpinan Daerah untuk menjadi hulu dari Gerakan Bayar Balik ini. Kami berharap para pimpinan daerah menjadi penggerak awal lahirnya gerakan besar untuk membuat semua orang tersadar bahwa mereka punya utang masa lalu yang wajib dibayarkan kembali untuk masa depan yang lebih baik.
Sebanyak 25 Pimpinan daerah telah dikukuhkan dalam Pengukuhan DUTA GERAKAN BAYAR BALIK oleh Mendikbud Anies Baswedan di Saoraja Ball Room, Minggu, 31 Januari 2016. Mereka yang dikukuhkan adalah :
1. Dr. Drs. BENHUR TOMI MANO, MM Walikota Jaya Pura
2. H. YAYAT T. SOEMITRA, Wakil Walikota Bandung Barat
3. Ir. Hj. DWINA CANDRAASIH, M.Sc, Ibu Wakil Walikota Bandung Barat
4. YULIANTO, SE, MM, Walikota Salatiga