Dokpri
Kamis (6/8) adalah saat-saat yang telah saya nanti-nantikan. Di mana nama saya telah tercantum dalam undangan para Kompasianer yang akan hadir di pembukaan Pameran Produksi Indonesia 2015 yang digelar di Exhibition Hall Grand City – Surabaya. PPI 2015 akan berlangsung pada tanggal 6 Agustus sampai dengan 9 Agustus 2015.
Sekitar pukul 09.20 Wib, saya dan Mas Sam sudah sampai di tempat acara. Belum banyak para undangan yang hadir. Masih sebatas para panitia penyelenggara PPI 2015 dan sebagian undangan serta beberapa pengunjung. Para Kompasianer yang lain pun belum tampak. Hingga saya masih bisa keliling untuk memotret lokasi pameran dengan leluasa.
Setelah puas memotret, saya mendapat pemberitahuan dari Mas Sam bahwa teman-teman Kompasianer sudah pada ngumpul di tempat registrasi. Saya langsung menghampiri teman-teman. Tampak dari kejauhan: Mbak Avy, Mas Rahab Ganendra, Mas Alan Budiman, Mas Yunus, Mas Rahman, Mas Malik, Mas Selamet, Dik Muthiah, Dik Tamita, dan masih banyak yang lainnya. Wuiiihhh … sudah bisa dibayangkan kalau para Kompasianer sudah bertemu muka. Saling koment di Kompasiana saja sudah seru, apalagi kalau bertemu. Wouw … seru banget dech pastinya. Hehehe …
Pembukaan Pameran Produksi Indonesia 2015 ini dihadiri oleh: (1) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Bapak Warno Harisasono (2) Para Pejabat Eselon 1 dan Eselon 2, Kementrian Perindustrian (3) Sekretaris Jenderal Kementrian Perindustrian selaku Pengarah PPI 2015, Bapak Syarif Hidayat (4) Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr. H. Soekarwo (5) Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Saleh Husin, yang bertindak sebagai penabuh gong sebagai pertanda PPI 2015 telah resmi dibuka.
Pelaksanaan PPI 2015 ini dengan tema “Bangga Menggunakan Produk Indonesia”, dengan harapan dapat turut mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sebagai bagian dari upaya kolektif bangsa untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industry dalam negeri, yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
PPI 2015 diikuti oleh 159 peserta dari berbagai jenis produk industry serta hasil riset unggulan satker Kementrian Perindustrian, yang dikategorikan ke dalam 13 kelompok, yaitu: kerajinan dan perhiasan, makanan, minuman, kosmetik dan herbal, tas, kulit dan alas kaki, garmen, tekstil dan tenun, furniture, industri aneka, alat transpotasi dan pendukung, alat rumah tangga & bangunan, alsintan, alkes dan permesianan, serta Balai Kementrian Perindustrian.
Dari beberapa peserta pameran, yang pertama kali menarik perhatian saya adalah garmen. Biasalah kaum perempuan. Meski pakaian di rumah sudah tiga lemari, masih saja selalu terpikat oleh baju-baju baru yang memikat hati. Hehehe …
Selain garmen, yang tak kalah menariknya adalah produk makanan. Dari sekian peserta produk makanan, Kebab Turki Baba Rafi-lah yang paling berkesan bagi kami para Kompasianer dan para Blogger se-Indonesia yang turut hadir dalam acara ini karena satu-satunya produk makanan yang menjamu kami dan menyelenggarakan lomba bagi para pemilik akun di Twitter, facebook, istagram, blog pribadi atau pun kompasiana.
Kebab Turki Baba Rafi dalam naungan PT Baba Rafi Indonesia, yang bertempat di Ruko Manyar Garden Regency Kav. 29-30, Jalan Nginden Semolo 109, Surabaya, Indonesia. Di atas panggung yang dipandu oleh Mbak Avy (Komandan Konek, Surabaya), Mbak Nilam Sari selaku Owner Kebab Turki Baba Rafi banyak memberikan penjelasan mulai awal berdiri hingga jatuh-bangunnya usaha yang ditekuninya selama beberapa tahun bersama sang suami.
Kami para Blogger dan Kompasianer, dijamin tidak kelaparan karena kami dijamin makan kebab sepuasnya oleh Mbak Nilam, yang dipandu oleh Mbak Kartina Ika sari selaku penghubung antara kami dengan pihak-pihak pemberi sponsor.
Demikian sedikit ulasan saya tentang seputar pembukaan PPI 2015. Saya tidak berpanjang-panjang lagi karena sudah diteriaki oleh Mbak avy bahwa posting terakhir pada pukul 24.00 WIB. Kalau ingin tahu keseruan lainnya, hadir sendirilah. Hihihiiiii …
Gresik, 7 Agustus 2015
#SalamKompasiana
#SampaiJumpaLagi di lain kesempatan
