Lidah demikian keluh
Ketika lantunkan doa
Bermunajad kepada-Nya
-
Serasa diri penuh dengan noktah
Bibir pun tak mampu berkeluh kesah
Merasa diri demikian hina
-
Ketika kosong mulai menyergapku
Di belantara pekatnya langit malam
Ada butiran bening yang deras mengalir
Di antara kedua netra yang tak mampu terbuka
-
Ada kerinduan saat berjumpa
Tuk kelegaan setelah mengadu dan berkeluh
Tuk sunyi yang kerap sapa relung kalbu
Tuk ikhlas yang masih selalu kucari
Tuk syukur yang ingin senantiasa terucap
Tuk doa yang penuh harap terkabulkan
Dalam dekap kasih dan sayang-Nya
-
Ya Allah … Ya Tuhanku …
Di penghujung Ramadhan ini
Kutumpahkan segala rasa rindu
Pada perjumpaan di sepertiga malam
Pada lembaran langit-Mu nan kelam
Kucoba tepiskan jiwa yang lelah
Kutengadahkan kedua tangan
Kuteteskan air mata sepenuh jiwa
Ku bersimpuh dan memohon
Semoga mampu membasuh noda dan dosa
Serta mendapatkan ampunan
-
Bumi Suci-Gresik, 14 Juli 2015
Â
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community.
Â
Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H