Pada tanggal 28 Juli 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten, serta Kabupaten Serang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio dan mencegah terjadinya penularan poliomyelitis. Imunisasi ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu oral dan suntik.
Polio merupakan penyakit yang disebabakan oleh virus. Virus ini dapat menyebabkan lumpuh layu yang menyerang anak usia 0-7 tahun. Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan termasuk penyakit menular dari orang ke orang. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan imunisasi vaksin polio.
Kegiatan ini salah satu program kerja kelompok 32 Kuliah Kerja Mahasiswa, dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat desa Cemplang. Kemudian KKM kelompok 32 melalukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada seluruh anak yang telah di imunisasi polio.
Imunisasi nOPV2 diberikan secara oral kepada anak berusia 0--7 tahun untuk melindungi anak dari polio. Imunisasi ini dilakukan dengan cara meneteskan cairan vaksin ke mulut anak. Setelah imunisasi, anak diharapkan untuk tidak makan dan minum selama 15 menit untuk mencegah penyebaran virus polio ke makanan yang tertelan.
Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Desa Cemplang, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Senin (28/7/2024) dilaksanakan dengan sejumlah Mahasiswa KKM kelompok 32 dari Universitas Bina Bangsa bersama petugas posyandu Desa Cemplang. Mahasiswa KKM kelompok 32 UNIBA berpartisipasi dalam memberikan sosialisasi mengenai SUB PIN Polio kepada ibu-ibu Posyandu Durian, Desa Cemplang, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
Mahasiswa KKM kelompok 32 Universitas Bina Bangsa yang bertugas di Desa Cemplang, Imunisasi polio sukses diberikan pada seluruh anak balita dan batita di Posyandu Durian. Dengan begitu target sasaran yang ada di Posyandu Durian sudah diberikan secara keseluruhan.
