Dengan hasil positif ini, langkah selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi praktis dari mikroba pendegradasi hidrokarbon di lapangan. Ini bisa melibatkan penggunaan konsorsium mikroba yang terdiri dari berbagai spesies untuk meningkatkan efektivitas pembersihan. Selain itu, perlu dilakukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diterapkan secara efektif dalam skala yang lebih besar.
Kesimpulan
Penelitian tentang mikroba pendegradasi hidrokarbon di Driyorejo membuka peluang baru dalam pengelolaan pencemaran minyak di kawasan industri. Dengan pendekatan biologis ini, kita tidak hanya memberikan solusi untuk masalah pencemaran tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H