Mohon tunggu...
Nurhidayatullah
Nurhidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di universitas muhammadiyah mataram

membaca membuat kamu keren

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Emotioanal Intelligence (Kecerdasan Emosional) oleh Daniel Goleman

19 Januari 2025   18:11 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5.Teori Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) oleh Daniel Goleman


Daniel Goleman, seorang psikolog dan penulis, mengembangkan teori Emotional Intelligence (EI) atau kecerdasan emosional, yang menekankan pentingnya kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Goleman, kecerdasan emosional tidak hanya penting untuk keberhasilan pribadi tetapi juga berperan besar dalam hubungan sosial dan profesional. Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional bisa lebih menentukan kesuksesan seseorang daripada kecerdasan intelektual (IQ).

1. Lima Dimensi Kecerdasan Emosional

Goleman membagi kecerdasan emosional menjadi lima dimensi utama, yaitu:

Kesadaran Diri (Self-Awareness): Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan sendiri serta dampaknya terhadap orang lain. Individu yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka dengan jujur, serta memahami bagaimana perasaan mereka mempengaruhi keputusan dan perilaku.

Pengendalian Diri (Self-Regulation): Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perilaku impulsif, serta menunda kepuasan. Orang yang dapat mengatur diri mereka dengan baik cenderung lebih tenang dan terkendali dalam menghadapi situasi sulit, tidak terburu-buru mengambil keputusan, dan memiliki kestabilan emosi.

Motivasi (Motivation): Individu yang memiliki motivasi tinggi cenderung memiliki dorongan internal untuk mencapai tujuan mereka, terlepas dari tantangan atau kesulitan. Mereka lebih mampu bertahan dalam menghadapi kegagalan dan fokus pada pencapaian jangka panjang, dengan tetap optimis dan bersemangat.

Empati (Empathy): Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Empati memungkinkan seseorang untuk melihat dunia dari perspektif orang lain, yang penting untuk membangun hubungan yang kuat dan memahami kebutuhan serta keinginan orang lain, baik dalam konteks sosial maupun profesional.

Keterampilan Sosial (Social Skills): Ini adalah kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja sama dengan orang lain. Individu dengan keterampilan sosial yang baik cenderung sukses dalam berkolaborasi, mengelola konflik, dan memotivasi serta memimpin orang lain.

2. Pentingnya Kecerdasan Emosional

Goleman berargumen bahwa EI sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, sekolah, dan dalam hubungan pribadi. Orang dengan kecerdasan emosional yang baik dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan, mengelola stres dengan lebih efektif, dan memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik. Goleman juga menyatakan bahwa EI dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui kesadaran diri dan latihan.

3. Kesimpulan

Teori kecerdasan emosional Daniel Goleman memberikan pemahaman mendalam tentang peran emosi dalam kehidupan manusia. Kecerdasan emosional lebih dari sekadar pengendalian emosi---ia mencakup kemampuan untuk mengelola dan mengarahkan emosi untuk mencapai tujuan dan membangun hubungan yang sehat. Oleh karena itu, kecerdasan emosional menjadi faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pribadi dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun