Mohon tunggu...
nurhidayati bundafahdfaqiha
nurhidayati bundafahdfaqiha Mohon Tunggu... Guru - Math teacher

Saya Nurhidayati, S.Si lahir di Banjarnegara. Status menikah. Saat ini saya bertugas sebagai guru matematika di SMPN 3 Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten sejak tahun 2010.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas tentang Kurikulum 2013

15 September 2013   11:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:52 7284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

JURNAL

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Oleh : Nurhidayati, S.Si

(DIKLAT ON LINE (E-TRAINING) PPPPTK MATEMATIKA

ANGKATAN I TAHUN 2013 Peserta No. 92)

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Pada materi diklat Implementasi Kurikulum 2013 ini, peserta diklat diarahkan untuk lebih mengenal dan mengimplementasikan substansi yang terdapat di dalam kurikulum tahun 2013 sebagai kurikulum pendidikan terbaru saat ini. Ada 5 sub materi yang diberikan untuk menjelaskan hal tersebut, yaitu : 1. Rasional Kurikulum 2013, 2. Elemen Perubahan Kurikulum 2013, 3. Konsep Pendekatan Scientific, 4. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar, 5. Penilaian Autentik dalam Matematika.

Sub materi I (Rasional Kurikulum 2013) menjelaskan tentang latar belakang diperlukannya Kurikulum 2013, diantaranya adalah untuk menjawab tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan, tantangan internal terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif, tantangan eksternal (kompetensi masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, dan fenomena negatif yang mengemuka). Oleh karena itu, seiring dengan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum sebelumnya (KBK 2004 dan KTSP 2006) maka pengembangan kurikulum 2013 secara sistematis diarahkan untuk : a. Penataan pola pikir dan tata kelola, b. Pendalaman dan perluasan materi, c. Penguatan proses, d. Penyesuaian beban. Kemudian dijelaskan pula secara teknis tentang pola pikir perumusan kurikulum, langkah penguatan proses, dan penyesuaian beban guru dan murid dengan harapan dapat meraih keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills
.

Sub materi II (Elemen Perubahan Kurikulum 2013) menjelaskan tentang kedudukan dan ruang lingkup Elemen Perubahandi antara Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian.Parameter elemen perubahan tersebut terdiri dari : a. Kompetensi Lulusan (adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan), b. Kedudukan mata pelajaran (ISI) (Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi), c.Pendekatan (ISI) (Potensi yang dikembangkan melalui tematik atau mata pelajaran, disesuaikan dengan jenjang pendidikan), d. Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI), e. Proses Pembelajaran, f. Penilaian hasil belajar , g. Ekstrakurikuler. Selanjutnya, dijelaskan pula pembahasan tentang perbedaaan esensial kurikulum 2013 dengan kurikulum lama (KTSP 2006), perubahan untuk semua mata pelajaran (IPS, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia/ Inggris) dan proses yang mendukung kreativitas.

Sub materi III (Konsep Pendekatan Scientific) menjelaskan tentang Kriteria Konsep Pendekatan Scientific, dan langkah-langkah pembelajaran yang perlu ditempuh. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Sub materi IV (Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar) menjelaskan bahwa PenilaianAutentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yangbermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hal-hal yang dibahas selanjutnya adalah : a. Penilaian autentik dan tuntutan kurikulum 2013, b.Penilaian autentik dan pembelajaran autentik, c. Jenis-jenis penilaian autentik (penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis).

Sub materi V (Penilaian Autentik dalam Matematika) menjelaskan tentang : a. konsep penilaian untuk peningkatan kualitas belajar, b. perbedaan antara penilaian autentik dan penilaian tradisional, c. teknik dan instrument penilaian autentik, d. aspek penilaian autentik matematika (pemahaman konsep matematika, keterampilan matematika, pemecahan masalah, dan sikap matematis), e. teknik penilaian autentik melalui pengamatan langsung, tanya jawab, tugas, tes, portofolio, dan teknik kombinasi untuk mendapatkan gambaran faktual.

Demikian ringkasan materi diklat ”Implementasi kurikulum 2013” yang sangat informatif untuk memperluas wawasan peserta diklat walaupun sepertinya masih banyak permasalahan dan pertanyaan teknis lainnya yang bisa dibahas dan dikembangkan lebih dalam serta menarik untuk didiskusikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun