Rinai gerimis sore itu
Sunyi mencekam meraja rindu
Di tingkah sayup-sayup suara adzan
Bayangmu menari tak tertahan
Keriput pipimu masih jelas tergambar
Meski langkah masih tegap perlahan
Tuntas sudah kau antar kami
menuju mahligai sejati
kau iringi kami dengan nyanyian kehidupan
kau bekali kami dengan buntalan pendidikan
kau tinggali kami bungkusan wawasan
kau kuatkan kami dengan ilmu pengetahuan
Kini, di rinai gerimis sore ini
Bayangmu kembali menari
Singosari, 26 Mei 2020
# 19 tahun kepergian bapak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!