Ada ruang yang sengaja ditutup demi memberikan peluang baru
Semua yang menurut kamu terlihat sama ternyata berbeda di mata ku.
Kita sama-sama memiliki pandangan namun arah kita ternyata tak selalu sama.
Rotasi yang selama ini berpusat pada galaksi yang sama kini terpecah belah.
Kadang adakalanya kita harus berhenti dan memilih jalan yang lain
Salahnya diantara kita memilih jalan buntu
Memaksa detak dalam langkah kini melawan arah
Mempertemukan kita dengan lawan main berbeda
Protagonis, Antagonis dan Tirtagoniskah?
Meraba peran pun masih abu-abu
Sembari bertanya kapan semesta mempertemukan kita kembali
Sepertinya Tuhan senang menguji kita
Memberikan kita pencerahan tentang sebuah mimpi
Mental kita yang sempit kini menjadi sinergi
Dan yang patut disayangkan bukan tujuan yang kini mulai terarah
Melainkan diantara kita menjadi sebuah desersi
Entah untuk apa hanya saja kemelut mulai berdatangan
Sesaat keduanya mulai lelah dan mengamuk sesukanya
Mengatakan bahwa kedua belah pihak akan baik-baik saja
Meski ketika ditelusuri dalam benak masing-masing
Bahwa kita memiliki luka yang menganga tiap detiknya
Untuk itulah damaikan rasa demi sebuah asa yang tadinya selalu ada
Kita menekan segala keluh kesah agar tak ada yang terluka
Namun distansi memeluk luka dan memenangkan segalanya
Termasuk kedua rasa yang sempat diam tenang menjadi fatamorgana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI