Menulis merupakan kegiatan yang menggunakan pemikiran dan ungkapan tersebut dituliskan secara tulisan baik itu berupa ketikan atau tulisan tangan. Menulis sangat menyenangkan bagi para penikmatnya dan perlu diketahui juga menulis bisa menjadi healing therapy yang cukup ampuh.
1. Menuangkan pikiran
Menulis adalah kegiatan yang mudah dan bisa dilakukan semua orang namun adakalanya kebanyakan orang bingung memulai dari mana dan apa yang harus dituliskan.Â
Sebagian besar orang berpikir bahwa menulis hanya untuk seorang jurnalis atau orang yang sangat akademis di bidang kepenulisan akan tetapi hal tersebut salah karena menulis bisa dituangkan dimana saja dan kapan saja. Mulai dari hal kecil dimana bercerita mengenai kegiatan sehari-hari atau bisa disebut menulis diary hingga berkembang menjadi tulisan yang agak panjang seperti cerpen atau novel.Â
Jika diteruskan kegiatan menulis bisa menjadikan mood atau perasaan lebih baik karena ketika banyak tekanan sebagian orang cenderung mencari pelarian dan menulis bisa dijadikan tempat yang bagus untuk menenangkan jiwa.
2. Melawan jenuh
Kegiatan yang terus menerus dilakukan seperti bersekolah, bekerja, bermain akan ada masa jenuh dan semuanya butuh keseimbangan di dalamnya. Menulis bisa menjadi salah satu alternatif melawan rasa bosan karena padatanya rutinitas dalam hidup. Semisal para pembaca di sini sudah bekerja di perusahaan yang sama hampir lima belas tahun lamanya pasti akan merasakan bosan.Â
Oleh karena itu lawan rasa jenuh dengan menuliskannya lewat blog atau berbagi resep makasakan, boleh juga membuat akun berbagi ilmu terkait pengalaman selama bekerja. Selain mendapatkan banyak teman dan relasi dalam dunia kepenulisan tentunya bisa menjadikan sebuah therapy dari pemikiran buruk karena bosannya bekerja.
3. Mencari inspirasi
Menulis bukan hanya menjadi kegiatan sampingan saja melainkan bisa dijadikan sebuah profesi yang menjamin apabila dilakukan secara tekun dan fokus. Menulis bisa membuat pikiran bertumpuk oleh inspirasi atau tujuan lain dalam hidup.Â
Mengapa banyak siswa nakal yang selalu membuat onar dihukum menulis permintaan maaf sampai berlembar-lembar. Semua itu akan membuat siswa nakal tersebut jera dan dengan terapi menulis bisa mengurangi tindakan buruk yang ada dan mungkin akan muncul ke depannya.
4. Mengajarkan kesabaran
Menulis tentunya butuh ide, inspirasi dan gagasan yang menarik agar tulisan menjadi bagus dan bermanfaat namun dibalik itu semua menulis membutuhkan kesabaran bagi siapapun.Â
Jika melihat penulis terkenal seakan dengan mudah menuliskan cerita, kisah dan ambisinya adakalanya semua itu butuh proses sehingga menghasilkan karya sastra yang patut dibanggakan.Â
Ada seorang penulis yang tidak tahu rasanya menyebrang laut dengan kapal feri akhirnya penulis tersebut sengaja datang ke pulau yang saling bersebrangan lalu menaiki sebuah kapal hanya untuk merasakan nikmatnya angin sepoi-sepoi yang memasuki indra penciuman. Di sinilah menulis bisa membuat siapapun yang merasakan dengan nyata begitu indahnya menuliskan perasaan yang telah dialami.
5. Membagikan pikiran dan menemukan solusi
Terlibat masalah dan sulit bicara tidak akan menjadi sebuah akhir bagi siapapun yang gemar menulis. Dengan aktif di salah satu komunitas atau bergabung dalam kegiatan kepenulisan yang rutin mengadakan pertemuan nantinya akan membantu orang yang mengalami kendala dalam hidupnya untuk berbagi lalu mencari solusi yang bisa meringkan tekanan dalam hidupnya sehingga stress perlahan hilang kemudian benar saja, menulis bisa menjadi healing therapy yang cukup ampuh untuk dicoba.
Hidup akan selamanya dituntut ataupun menuntut dan semua itu akan menghantui siapa saja.Oleh sebab itu ringankan beban dan mulai tuliskan lewat kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H