Mohon tunggu...
Nurhidayati
Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi PGSD fakultas FKIP universitas muhammadiyah mataram. Nim : 2022A1H107

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Siswa yang Sering Bolos Sekolah

14 Juni 2024   17:29 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERAN GURU DALAM MENGATASI SISWA YANG SERING BOLOS SEKOLAH

Fakta bahwa siswa putus sekolah bukanlah hal yang baru. Ini terjadi sudah lama sekali. Perilaku putus sekolah terjadi karena siswa bosan dengan kegiatan pembelajaran atau karena masalah dengan guru atau teman. Apapun penyebabnya, seringnya membolos dapat merusak citra sekolah. Apalagi jika siswa yang absen sering  nongkrong di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Alasan Siswa Sering Bolos Sekolah Kebiasaan bolos sekolah ini tidak terjadi secara kebetulan. Ada dua penyebab utama mengapa siswa sering bolos sekolah: faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor eksternal Penyebab siswa sering bolos sekolah adalah karena mata pelajaran diajarkan dengan metode yang tidak sesuai dengan kepribadian siswa. Hal ini membuat siswa merasa bosan, patah semangat, bahkan  membenci guru yang mengajarnya. Betapa pentingnya materi  yang disampaikan di sekolah jika tidak disajikan secara kreatif dan menarik. akan membuat siswa merasa tidak nyaman ketika berangkat ke sekolah. Siswa  tidak bisa mengendalikan diri sehingga memilih bolos sekolah. Mereka yang tidak tahan akan mencari cara untuk bolos sekolah dengan membolos. 

Faktor eksternal penyebab siswa bolos sekolah selanjutnya  adalah pengaruh teman. Karena solidaritas atau takut dikucilkan oleh kelompoknya, seringkali siswa  mudah  terpengaruh oleh temannya hingga putus sekolah. Oleh karena itu, suatu kasus membolos, sekecil apapun, harus segera diselesaikan agar siswa lain tidak ikut membolos. Faktor Internal Faktor internal kebiasaan membolos siswa berasal dari  siswa itu sendiri. Rendahnya motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal penting yang sering menyebabkan anak bolos sekolah. Membolos karena malas merupakan suatu tindakan yang menunjukkan lemahnya kekuatan internal seorang siswa. Siswa seperti ini perlu didorong untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar di sekolah.


Perilaku membolos  merupakan salah satu bentuk penyimpangan. Seringnya ketidakhadiran di sekolah akan berdampak buruk bagi siswa. Siswa yang tidak masuk sekolah seringkali menimbulkan akibat negatif sebagai berikut: 

1. Siswa yang sering bolos sekolah akan kehilangan kesempatan untuk menerima penjelasan dari guru.

2. Siswa akan ketinggalan kelas.

3. Prestasi akademik siswa menurun.

4. Mengumpulkan tugas sekolah.

5. Menerima hukuman dari guru/sekolah.

Tindakan membolos ini merupakan hal yang sangat serius dan perlu segera ditangani secara serius agar tidak berdampak besar pada siswa. Perhatian pemangku kepentingan, sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar sangat diperlukan untuk mengatasi perilaku membolos ini.

Berikut  beberapa cara yang bisa dilakukan guru dan orang tua dalam menangani anak yang sering bolos sekolah.

1. Meredakan amarah 

Guru dan  orang tua tentunya akan merasa frustasi jika melihat siswa atau anaknya sering bolos sekolah.
 Namun, memarahi, termasuk menggunakan kata-kata kasar atau memberikan hukuman, akan berdampak lebih serius pada anak.
 Jika guru yang cerdas menemukan kasus  membolos, kendalikan emosi dan lakukan pendekatan yang sesuai untuk mengetahui alasan siswa suka bolos sekolah lalu cari solusi bersama.

2. Berusaha memposisikan diri sebagai siswa 

Salah satu cara guru  mengatasi masalah siswa  suka bermain adalah dengan mencoba memposisikan diri sebagai siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa ada hal yang bagi orang dewasa merupakan hal biasa namun bagi pelajar merupakan hal yang sangat menakutkan. Ketika siswa menemui masalah, guru harus melihat masalah tersebut dari sudut pandang siswa dan tidak menganggap enteng masalah tersebut. Kemudian ajaklah siswa untuk berdiskusi secara objektif dan berusaha mencari cara untuk memecahkan masalah tersebut agar mereka dapat kembali  belajar dengan nyaman.

3. Tegas

Namun jika guru hanya memperbolehkan siswa membolos berkali-kali maka dampaknya akan sangat merugikan  siswa. Hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa pun saat Anda mengetahui ada siswa yang membolos akan membuat mereka berpikir bahwa membolos adalah hal yang dapat diterima. Guru harus bisa tegas dan menegakkan peraturan yang ada. Konsistensi dalam menerapkan aturan akan membuat siswa paham bahwa apa yang dilakukannya salah dan harus segera diperbaiki.

4. Cobalah untuk memahami masalah siswa 

Seorang guru harus cerdas dalam memahami permasalahan siswa untuk menemukan solusi yang tepat.  Menjalin Hubungan  Baik dengan Siswa Buruknya Hubungan atau Komunikasi yang Buruk antara Guru dan Siswa Kehidupan siswa bisa menjadi salah satu penyebab siswa melakukan hal-hal  tercela, bahkan hal-hal menyimpang seperti membolos sekolah. Untuk menghindari hal tersebut, guru yang cerdas hendaknya berusaha menciptakan rasa aman dan  saling percaya dengan  menjalin komunikasi yang lebih baik dengan siswa. Komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam membangun hubungan  baik antara guru dan siswa. Hal ini sangat berguna karena siswa akan lebih terbuka dan berani dalam mengemukakan pendapatnya atau tidak segan-segan meminta bantuan guru jika mempunyai masalah.

6. memberikan pemahaman tentangmasa depan 

Salah satu penyebab siswa bolos sekolah adalah karena kurangnya motivasi belajar. Motivasi belajar siswa menurun karena mereka yakin bahwa apa yang dipelajarinya tidak bermanfaat. Setiap siswa pasti mempunyai impian. Memberikan pemahaman tentang masa depan mereka dan bagaimana mereka dapat mencapai impian masa depannya dapat menjadi senjata untuk meningkatkan motivasi akademik siswa. Dengan cara ini, mereka akan belajar lebih giat dan tidak lagi bolos sekolah.

7. Menjalin hubungan baik dengan orang tua Orang tua merupakan mitra guru dalam mendidik siswanya.

Alangkah baiknya jika seorang guru yang cerdas selalu mengkomunikasikan kemajuan setiap siswa serta permasalahan yang mereka hadapi. Dengan cara ini, setiap kesempatan siswa untuk mengungkapkan permasalahannya secara tidak tepat dapat diantisipasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun