Mohon tunggu...
NURHIDAYATI
NURHIDAYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang memiliki semangat penuh dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   22:01 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melalui hubungan dengan teman sebaya, anak belajar tentang kerja sama, empati, dan penyelesaian konflik. Pengalaman ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan.

Peran Guru 

Guru tidak hanya bertanggung jawab atas perkembangan akademik anak, tetapi juga membantu membentuk keterampilan sosial-emosional mereka. Guru yang mendukung dan memperhatikan kebutuhan emosional siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman.

3. Komunitas dan Lingkungan Sosial

Komunitas tempat individu tinggal juga memengaruhi perkembangan sosial-emosional. Lingkungan yang aman, mendukung, dan inklusif memberikan peluang bagi individu untuk berinteraksi dan belajar dari orang lain. Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan konflik atau kekerasan dapat menghambat perkembangan sosial-emosional.

Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya mencerminkan nilai, norma, dan tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Budaya tidak hanya membentuk cara individu berpikir dan bertindak, tetapi juga memengaruhi perkembangan sosial-emosional mereka.

1. Norma dan Nilai Budaya

Setiap budaya memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana emosi harus diekspresikan dan bagaimana hubungan sosial harus dijalani. Misalnya, dalam budaya kolektivis, seperti Indonesia, nilai kebersamaan dan harmoni sosial sangat ditekankan. Anak-anak diajarkan untuk menghormati orang tua, menjaga hubungan dengan keluarga besar, dan mendahulukan kepentingan kelompok. 

2. Budaya dan Regulasi Emosi

Budaya juga memengaruhi cara individu mengelola emosi mereka. Dalam beberapa budaya, mengekspresikan emosi secara terbuka dianggap wajar, sementara dalam budaya lain, pengendalian emosi lebih dihargai. Anak-anak belajar mengelola emosi sesuai dengan norma budaya yang mereka pelajari dari keluarga dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun