Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... -

NUR HIDAYATI NIM X7209068 SEMESTER VII KELAS B

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

seni kreativitas estetis Harlita Dhani

8 Januari 2011   00:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seni, Kreativitas, dan Estetis

Seni merupakan sebuah luapan dari dalam diri manusia yang berupaya berkomunikasi dengan publik seni yang didalamnya terdapat proses berekspresi seni dan komunikasi emosi dengan menggunakan media seni misal dalam bentuk musik, tulisan, lukisan, drama atau yang lainnya. Seni merupakan sesuatu yang indah dan memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi emosi serta memilikifungsi dan peran meningkatkan kreativitas dan mengembangkan bakat.

Kreativitas merupakanproses mental dimana pengalaman masa lampau dikombinasikan kembali, sering dalam bentuk yang diubah sedemikian rupa sehingga timbul pola-pola baru, bentuk-bentuk baru yang lebih baik untuk mengatasi kebutuhan tertentu (Arnolt dalam Bastomi 1990: 108). Proses kreatif dimulai dari dalam diri manusia berupa pikiran, perasaan atau imajinasi kreatif manusia kemudian dituangkan menggunakan media dan teknik tertentu, sehingga melahirkan karya-karya kreatif . Utami Munandar (dalam Zahri Jas 1995: 2) menyatakan bahwa secara luas kreativitas bisa berarti sebagai potensi kreatif, proses kreatif dan produk kreatif. Proses kreativitas melalui kegiatan seni adalah jalan sebaik-baiknya yang dapat dilakukan sebab melakukan kegiatan seni berarti terjadi suatu proses kreatif.

Istilah “estetis”(aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aisthesis yang berarti ‘penyerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan pancaindra’.
Estetis sendiri disebut juga sebagai “filsafat keindahan”(philosophy of beauty).

Seni,kreativitas,dan estetis tidak dapat dipisahkan, saling melengkapi, dan saling berhubungan. Seseorang yang kreatif mampu menciptakan seni dan seni yang diciptakan haruslah mampu memancarkan keindahan ( estetis ).Seseorang yang kreatif dalam dirinya memiliki bakat seni.Seni yang dihasilkan tidaklah sekedar sebuah karya seni namun karya seni yang memiliki nilai estetis ( keindahan ) yang dapat dinikmati semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun