DPD RI, perlu adanya kesadaran dan kebijakan dalam menentukan pilihan agar representasi masyarakat benar-benar mampu memahami dan memperjuangkan isu-isu krusial di Jawa Barat. Terlalu sering, kita terpikat oleh popularitas atau citra positif tanpa menilik secara mendalam sejauh mana calon tersebut memahami dan berkomitmen pada masalah-masalah riil yang dihadapi masyarakat.
Dalam menjalani proses pemilihan anggotaSalah satu isu yang tidak boleh diabaikan adalah hak-hak maternitas bagi pekerja perempuan di sektor garmen. Riset tahun 2018 oleh Perempuan Mahardhika mencerminkan realitas pahit di mana pekerja perempuan harus menyembunyikan kehamilannya karena takut kehilangan pekerjaan. Dalam menghadapi isu ini, kata-kata Vivi Widyawati, seorang Peneliti dan Pelatih Gender Perempuan Mahardhika, memberikan pencerahan, "Pemerintah memegang kunci. Mereka harus bisa meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan pengusaha dan meluangkan lebih banyak waktu untuk melihat perlindungan maternitas sebagai sebuah persoalan."
Penting untuk memilih calon DPD RI yang bukan hanya dikenal secara luas atau memiliki popularitas tinggi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu ini. Calon tersebut harus mampu merumuskan dan mendukung kebijakan yang melindungi pekerja perempuan dari diskriminasi dan pemutusan hubungan kerja hanya karena kehamilan.
Tidak hanya itu, peran monitoring dari DPD RI juga menjadi elemen penting dalam memastikan implementasi kebijakan perlindungan hak maternitas. DPD RI harus aktif dalam mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap aturan-aturan tersebut, menjaga agar hak-hak pekerja perempuan benar-benar dihormati.
Dengan demikian, kita harus memilih calon DPD RI yang tidak hanya bersuara keras di media sosial atau panggung politik, tetapi juga mampu menghasilkan perubahan nyata di lapangan. Masyarakat Jawa Barat perlu wakil yang tidak hanya berkampanye, tetapi juga bertindak sesuai dengan realitas dan aspirasi masyarakat. Pemilihan DPD RI bukan hanya hak, tapi juga tanggung jawab kita semua untuk membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H