Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjelma menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perkembangannya yang pesat dipicu oleh kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin mudah. Judi yang dulu dilakukan secara konvensional kini berpindah ke dunia digital, memberikan peluang besar bagi banyak orang untuk terjerumus tanpa batasan ruang dan waktu. Sayangnya, dampaknya tidak hanya berhenti pada individu, tetapi juga merembet hingga ke inti masyarakat: keluarga.
Meskipun dampak judi online sangat besar, keluarga memiliki peran strategis dalam mencegah dan mengatasi masalah ini. Langkah pertama adalah membangun komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga. Orang tua harus menciptakan ruang untuk berdialog dengan anak-anak tentang berbagai isu, termasuk risiko judi online. Dengan pendekatan yang penuh kasih, anak-anak akan lebih mudah memahami bahaya dari aktivitas tersebut.Di tingkat masyarakat, edukasi kolektif, pembentukan kelompok pendukung, dan pemanfaatan teknologi dapat membantu meningkatkan kesadaran serta memberikan solusi praktis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H