Hay pria manis.
Bagaimana kabar mu? Kau baik-baik saja atau bagaimana?Â
Hmm ku rasa kabar mu begitu baik, jauh lebih baik dari sebelum nya. Kau ingat bagaimana kita pertama kali bertemu dulu?Â
Kau sangat misterius bukan?
Dengan pakaian yang berwarna hitam serta kacamata yang bertengger manis di hidung muÂ
Dan di temani dengan lampu kota yang kerlap-kerlip, aroma segar dari tanah yang sehabis hujan.
Kalau di ingat kau begitu manis ah ralat tapi sangat manis.
Tetapi, itu semua tidak semanis kenangan kita bukan?
Sudahlah tak usah di ingat biarkan itu semua berlalu.
Terimakasih sudah pernah singgah di hati, mengukir kenangan yang indah.
Semoga hari mu menyenangkan pria manis.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!