Menurut pendapat mereka, langkah-langkah  yang sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mendefinisikan budaya dalam bentuk yang lebih sempit, dan kecil sehingga mudah mengenali hubungan kausal budaya dan hasil-hasil ekonomi. Untuk alasan tersebut, mereka mendefinisikan budaya sebagai :
kepercayaan dan nilai-nilai adat yang diturun-temurunkan oleh suku, agama, dan kelompok, masyarakat sosial dari generasi kegenerasi. Walaupun sangat tidak mendalam, namun definisi ini fokuspada dimensi budaya yang dapat mempengaruhi penjumlahan ekonomi. Di samping itu, dengan membatasi potensi
pengaruhnya pada dua hal yaitu kepercayaan dan nilai atau kesukaan, definisi tersebut memberikan suatu pendekatana yang dapat mengenali pengaruh kausal dari budaya terhadap hasil-hasil dari ekonomi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI