ANALISIS KESESUAIAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SD KELAS V TERHADAP STANDAR ISI
ARTIKEL SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelarÂ
Sarjana Pendidikan
Oleh
Nurhidayah Rahmawati
1401414427
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
ANALISIS KESESUAIAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SD KELAS V TERHADAP STANDAR ISI
(ANALYSIS OF THE SUITABILITY TO CONTENT STANDARD OF GRADE V ELEMENTARY SCHOOL MATHEMATICS TEXTBOOK MATERIALS)
Â
Nurhidayah Rahmawati
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,
 Universitas Negeri Semarang
E-mail: nurhidayahrahmawati20@gmail.com
        Â
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsi kesesuaian materi buku teks pelajaran Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V Â karya Sudwiyanto, dkk terbitan Erlangga tahun 2007 terhadap Standar Isi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan metode kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan materi pada buku teks pelajaran tersebut sudah sesuai dengan Standar Isi, namun masih perlu beberapa perbaikan. Pada materi SK 1, perlu perbaikan pada aspek kesesuaian materi dengan SK dan KD, cakupan materi, dan keakuratan materi. Pada materi SK 2, perlu perbaikan pada aspek cakupan materi, keakuratan materi, dan ketaatan terhadap HAKI. Pada materi SK 3, perlu perbaikan pada aspek keakuratan materi. Materi SK 4 sudah sesuai. Pada materi SK 5, perlu perbaikan pada aspek kesesuaian dengan SK dan KD, kecakupan materi, keakuratan materi, dan ketaatan terhadap HAKI. Pada materi SK 6, perlu perbaikan pada aspek kesesuaian dengan SK dan KD, kecakupan materi, keakuratan materi, dan ketaatan terhadap HAKI.
Kata Kunci: Analisis, Buku Teks Pelajaran, Matematika SD, Standar Isi
ABSTRACT
This research aims to analyse and describe the suitability of materials in the textbook entitled Terampil Berhitung Matematika skilled to mathematical counting' for grade V elementary school students written by Sudwiyanto et al. published on 2007 to the Content Standard. This research is descriptive qualitative research using literature method. The analysis technique used is the Miles' and Huberman's. The result shows that generally this textbook is suitable to the Content Standard, even though it needs some fixes. In the materials of first Competence Standard (SK 1), the suitability aspect between Competence Standard (SK) and Basic Competence (KD), the materials range, and the material accuracy need to be fixed. In the second Competence Standard (SK 2), in the aspect of materials range, the materials accuracy, and the compliance to the Indonesian Intellectual Property Rights (HAKI) need to be fixed. In the third Competence Standard (SK 3), the materials accuracy needs to be fixed. Fourth Competence Standard (SK 4) is suitable. In the fifth Standard Competence (SK 5), the aspect of suitability to the Competence Standard and Basic Competence, the materials accuracy, and the compliance to the Indonesian Intellectual Property Rights (HAKI) need to be fixed. In the materials of sixth Competence Standard (SK 6), the aspect of suitability to the Competence Standard (SK) and Basic Competence (KD), the materials range, the materials accuracy, and the compliance to the Indonesian Intellectual Property Rights (HAKI) need to be fixed.Â
Keywords: Analysis, Textbook, Elementary School Mathematics, Content Standard
PENDAHULUAN
- Pendidikan merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks, peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antarmanusia agar tumbuh menjadi pribadi yang utuh. Pendidikan membantu manusia mengembangkan segala potensi dalam diri manusia, sehingga diperoleh pengalaman baru yang dapat berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, yang menyatakan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tercapainya tujuan pendidikan didukung oleh pembelajaran yang optimal. Pembelajaran yang optimal memerlukan media atau sarana pembelajaran, salah satunya yaitu buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran merupakan salah satu sarana atau media penting dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran, meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan peserta didik. Tarigan dan Tarigan (2009:21) menjelaskan bahwa buku teks pelajaran berkaitan erat dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian kurikulum merupakan acuan utama dalam memilih buku teks pelajaran.
Kurikulum merupakan salah satu alat tercapainya tujuan pendidikan dan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 Ayat 19 bahwa "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu". Kurikulum bersifat dinamis, artinya kurikulum dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini, Indonesia sedang memberlakukan kurikulum ganda, yaitu Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
 Mulyasa (2012:29) menjelaskan, "Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian". Sesuai dengan pendapat Mulyasa tersebut, proses pembelajaran KTSP juga diatur dan dikembangkan oleh sekolah sendiri, sehingga tidak ada aturan buku wajib yang harus digunakan. Jadi, pihak sekolah harus cermat dalam memilih buku teks pelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan daerah masing-masing. Bebasnya memilih sumber belajar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengakibatkan buku teks pelajaran yang dimiliki dan digunakan di sekolah Indonesia berbeda-beda. Guru harus selektif dalam memilih buku, agar dapat digunakan secara efisien. Penulisan buku teks pelajaran harus memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh BSNP. Ketentuan-ketentuan tersebut kemudian diuraikan dalam standar isi pendidikan Indonesia. Buku-buku dimuat sesuai dengan penjabaran standar isi yang mampu memudahkan, baik peserta didik maupun guru dalam menguasai materi pembelajaran. Adapun ketentuan tersebut meliputi aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikan buku teks pelajaran (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2008).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pasal 1 Ayat 1 yang menyebutkan, "Standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut standar isi mencangkup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu". Standar isi memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi pendidikan di setiap jenjang dan jenis pendidikan, sehingga setiap penulis buku teks pelajaran harus berpedoman pada standar isi dalam merencanakan dan mengembangkan buku teks agar tetap sesuai dengan kompetensi yang perlu dicapai oleh peserta didik.
Berdasarkan pengalaman saat melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), penulis menemukan ada ketidaksesuaian materi pelajaran yang terdapat dalam buku teks pelajaran matematika kelas V pada bab bilangan bulat. Buku tersebut merupakan buku berjudul Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk diterbitkan oleh Erlangga tahun 2007. Pada buku tersebut, halaman 2 dan 4 terdapat kesalahan, yaitu dalam standar isi pelajaran Matematika SD Kelas V, pada Standar Kompetensi (SK) 1 tertulis "Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah" dan pada Kompetensi Dasar (KD) 1.1 tertulis "Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran", dan indikator "Membaca dan menulis lambang bilangan bulat" serta "Pengurangan bilangan bulat". Kesalahan pada buku tersebut yaitu pada contoh membaca bilangan bulat yang seharusnya "15 dibaca lima belas dan 32 dibaca tiga puluh dua", namun pada buku tersebut tepatnya pada halaman dua tertulis "15 dibaca positif lima belas dan 32 dibaca positif tiga puluh dua". Kesalahan lagi pada halaman 4 yang tertulis "Mengurangi suatu bilangan sama artinya dengan menjumlahkan dengan lawan bilangan pengurangnya", seharusnya "Mengurangi suatu bilangan negatif sama artinya dengan menjumlahkan dengan lawan bilangan pengurangnya".
Temuan tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap buku teks pelajaran bukan BSE Matematika Kelas V SD karya Sudwiyanto, dkk yang diterbitkan oleh Erlangga pada Tahun 2007 ini untuk diteliti kesesuaian materinya terhadap standar isi. Pada tanggal 3-8 Januari 2018, penulis melakukan wawancara dengan guru kelas V dan kepala sekolah di SD Dabin 1 Kecamatan Margadana tentang penggunaan buku teks pelajaran Matematika Kelas V SD karya Sudwiyanto, dkk. Berdasarkan wawancara penulis terhadap SD Dabin 1 Kecamatan Margadana yang menggunakan KTSP pada kelas 5 (Tujuh SD), diperoleh informasi bahwa ternyata terdapat banyak SD yang menggunakan buku tersebut di antaranya, di SD Negeri Kalinyamat Kulon 2, SD Negeri Kalinyamat Kulon 3, dan SD Negeri Kaligangsa 1 Kota Tegal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan. Zed (2008:3) mengemukakan, "Metode penelitian kepustakaan yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian". Penelitian kepustakaan membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan. Satori dan Komariah (2017:25) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan upaya untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dari pengumpulan data yang dipersyaratkan kualitatif dan didasarkan pada analisis data yang sahih. Pengambilan simpulan pada penelitian kualitatif harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi berdasarkan ukuran credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai gambaran tentang kondisi tertentu, situasi, ataupun fenomena tertentu (Bungin, 2014:68). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan buku teks pelajaran tersebut secara apa adanya berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang sahih. Metode penelitian kepustakaan dipilih, karena kegiatan penelitian ini berfokus pada koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan, yaitu buku teks pelajaran.
Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai studi pendahuluan dan untuk mengonfirmasi temuan-temuan penelitian pada pihak terkait. Observasi dalam penelitian ini akan dilakukan menjadi beberapa tahapan yang meliputi (1) observasi deskriptif, penulis melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan; (2) observasi terfokus, observasi dipersempit untuk difokuskan pada aspek-aspek yang diteliti; dan (3) observasi terseleksi, penulis menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga datanya lebih rinci (Sugiyono 2016:314-6). Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data penelitian. Penulis melengkapi penelitian ini dengan dokumen berupa foto, data penggunaan buku teks pelajaran matematika, dan buku teks pelajaran Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk yang diterbitkan oleh Erlangga pada tahun 2007.
Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, kecukupan referensial, uraian rinci, audit kebergantungan dan audit kepastian (Moleong 2014:327). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan Miles dan Huberman model interaktif. Aktivitas dalam analisis data menurut Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. (Miles dan Huberman 2014:20).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
- Hasil penelitian berupa temuan-temuan hasil analisis kesesuaian materi buku teks pelajaran Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk yang diterbitkan oleh Erlangga pada tahun 2007. Ada beberapa data yang diperoleh pada penelitian ini, di antaranya: (1) analisis kesesuaian materi dengan SK dan KD, (2) analisis kecakupan materi, (3) analisis keakuratan materi, dan (4) analisis ketaatan pada hukum dan perundang-undangan.
Analisis kesesuaian materi dengan SK dan KD bertujuan untuk menelaah kesesuaian materi yang disajikan dalam buku teks pelajaran Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk yang diterbitkan oleh Erlangga pada tahun 2007 dengan SK dan KD yang terdapat pada Standar Isi (SI) dan mengelompokkan materi yang ada dalam buku teks pelajaran Matematika tersebut berdasarkan SK Matematika untuk SD kelas V. Berdasarkan kegiatan analisis pada penelitian ini, penulis menemukan ketidaksesuaian materi yang disajikan pada buku teks pelajaran tersebut dengan SK dan KD Matematika SD Kelas V, yaitu (1) pada KD 1.1 dengan sub materi operasi hitung bilangan bulat, terdapat beberapa ketidaksesuaian materi, yakni pada pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan bulat pada halaman 2, penjumlahan bilangan bulat pada halaman 3, menyelesaikan soal penjumlahan dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 9, menyelesaikan soal perkalian dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 10; dan menyelesaikan soal dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan pada halaman 11; (2) KD 5.1. Pada KD 5.1 dengan sub materi mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya, terdapat satu ketidaksesuaian materi, yakni pada pokok bahasan mengubah pecahan biasa menjadi desimal pada halaman 103; dan (3) SK 6 Matematika untuk SD Kelas V, yaitu KD 6.5. Pada KD 6.5 dengan sub materi bangun datar dan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari pada halaman 172.
- Analisis kecakupan materi bertujuan untuk mendeskripsikan cakupan materi pada buku teks pelajaran terkait perlu ditambah atau sudah cukup. Penulis mengacu pada hasil analisis kesesuaian materi dengan SK dan KD dalam menganalisis cakupan materi buku teks pelajaran tersebut pada kriteria kelengkapan materi, karena aspek yang dinilai memiliki kesamaan. Apabila materi mencakup keseluruhan materi yang sesuai dengan SK dan KD, maka materi tersebut dikatakan lengkap. Berdasarkan hal tersebut, penulis menemukan beberapa KD pada SK 1, 5, dan 6 yang memiliki materi tidak lengkap.
- Pada SK 1, KD 1.1 sub materi operasi hitung bilangan bulat, ada beberapa materi yang disajikan pada buku teks tersebut tidak sesuai dengan KD atau tidak lengkap, yaitu pada pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan bulat pada halaman 2, penjumlahan bilangan bulat pada halaman 3, menyelesaikan soal penjumlahan dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 9, menyelesaikan soal perkalian dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 10, dan menyelesaikan soal dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan pada halaman 11. Â
- Pada SK 5, KD 5.1 sub materi mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya, terdapat materi yang disajikan pada buku teks tersebut tidak sesuai dengan KD atau tidak lengkap, yaitu pada pokok bahasan mengubah pecahan biasa menjadi desimal pada halaman 103. Pada halaman tersebut, yang disajikan tidak sesuai dengan pokok bahasan, yakni bukan mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melainkan mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa.
- Pada SK 6, KD 6.5 sub materi bangun datar dan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari, terdapat materi yang disajikan pada buku teks tersebut tidak sesuai dengan KD, yaitu pada halaman 172. Pada halaman tersebut, materi yang tersaji tidak sesuai dengan tuntutan KD. Pada KD tertulis menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana, namun pada halaman tersebut tidak terdapat penyelesaian masalah. Penulis juga menemukan materi yang tidak memenuhi kriteria penilaian aspek kedalaman materi pada buku teks tersebut, yaitu pada KD 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2.1, 2.2, 6.2, dan 6.5. Pada KD tersebut, tidak terdapat materi pemecahan masalah yang mendukung pencapaian KD.
- Analisis keakuratan materi bertujuan untuk menelaah keakuratan materi yang disajikan dalam buku teks pelajaran tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penulis menemukan beberapa KD pada SK 1, 2, 3, 5, dan 6 yang memiliki materi tidak akurat. Pada SK 1, KD 1.1 pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan, terdapat ketidaksesuaian antara deskripsi contoh dan contohnya, tepatnya pada halaman 2. Selain itu, pada latihan 4 sub materi operasi hitung bilangan bulat yang terdapat pada halaman 5, ada ketidakakuratan simbol Matematika, yaitu simbol "sama dengan". Simbol tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan internasional dan tidak seperti pada umumnya. Pada SK 2, KD 2.5 sub materi soal cerita waktu, jarak, dan kecepatan, terdapat ketidakakuratan antara contoh soal dan soal dengan tuntutan KD, tepatnya pada halaman 60. Pada SK 3, KD 3.1 pokok bahasan menghitung luas trapesium dan layang-layang, terdapat ketidakakuratan pada contoh soal halaman 74, yakni tidak sesuai nilai luas layang-layang pada soal dan jawaban. Pada KD 3.2, sub materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan layang-layang pada halaman 77. Pada halaman tersebut, terdapat soal yang membingungkan dan bermakna ganda. Pada SK 5, KD 5.3 pokok bahasan perkalian pecahan terdapat ketidakakuratan konsep pada pecahan, tepatnya pada halaman 120. Pada SK 6 yang perlu diperbaiki aspek keakuratan materinya, yaitu KD 6.1, 6.4, dan 6.5. Pada SK 6, KD 6.1 pokok bahasan sifat-sifat persegi panjang terdapat ketidakakuratan konsep pada sudut persegi panjang dan segitiga, tepatnya pada halaman 143 dan 147. Pada KD 6.4 sub materi simetri, terdapat ketidakakuratan konsep pada simetri lipat persegi panjang, simetri putar persegi, dan simetri putar segitiga sama kaki, tepatnya pada halaman 167, 170 dan 171. Pada KD 6.5 sub materi bangun datar dan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari, terdapat ketidakakuratan pada materi dan contoh soal serta soal tersebut, karena tidak sesuai dengan tuntutan KD, tepatnya pada halaman 172 dan 173.
Analisis ketaatan pada hukum dan perundang-undangan bertujuan mendeskripsikan ketaatan penulisan materi buku teks pelajaran tersebut pada hukum dan perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penulis menemukan beberapa KD yang tidak taat pada hukum dan perundang-undangan, yakni pada SK 2, 5, dan 6. Pada SK 2 halaman 58, KD 2.4 terdapat gambar mobil sedang perjalanan yang tidak disertai sumber. Pada SK 5 halaman 134, KD 5.4 terdapat gambar peta pulau Bali yang tidak disertai sumber. Pada SK 6 halaman 172, 173, dan 174, KD 6.5 terdapat gambar benda yang menyerupai bangun datar dan bangun ruang yang tidak disertai sumber.
Â
SIMPULAN
- Berdasarkan hasil penelitian analisis kesesuaian materi buku teks pelajaran Matematika Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk terbitan Erlangga tahun 2007, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut secara keseluruhan sudah sesuai dengan Standar Kompetensi 1, tetapi terdapat beberapa ketidaksesuaian yang ditemukan, yaitu pada KD 1.1 dengan sub materi operasi hitung bilangan bulat pokok bahasan (1) membaca dan menulis lambang bilangan bulat pada halaman 2; (2) penjumlahan bilangan bulat pada halaman 3; (3) menyelesaikan soal penjumlahan dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 9; (4) menyelesaikan soal perkalian dengan menggunakan sifat asosiatif pada halaman 10; dan (5) menyelesaikan soal dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan pada halaman 11. Terdapat pula materi yang tidak memenuhi kriteria penilaian aspek kedalaman materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut, yaitu pada KD 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4. Pada KD 1.1 terdapat ketidaksesuaian antara deskripsi contoh dan contoh pada pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan dan pada latihan 4 sub materi operasi hitung bilangan bulat yang terdapat ketidakakuratan simbol Matematika.
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut, secara keseluruhan sudah sesuai dengan SK 2, namun ada beberapa materi yang tidak memenuhi kriteria penilaian aspek kedalaman materi, yaitu pada KD 2.1 dan 2.2. Terdapat pula ketidakakuratan antara contoh soal dan soal dengan tuntutan KD, yakni pada KD 2.5 sub materi soal cerita waktu, jarak, dan kecepatan. Selain itu, ada pula yang perlu diperbaiki aspek ketaatan pada hukum dan perundang-undangan, yakni KD 2.4 sub materi jarak dan kecepatan yang terdapat gambar mobil sedang perjalanan yang tidak disertai sumber.
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut, secara keseluruhan sudah sesuai dengan SK 3, namun ada beberapa materi yang perlu diperbaiki aspek keakuratan materinya, yaitu KD 3.1 dan 3.2. Pada KD 3.1 pokok bahasan menghitung luas trapesium dan layang-layang terdapat ketidakakuratan pada contoh soal, sedangkan pada KD 3.2 sub materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas trapesium dan layang-layang terdapat soal yang bermakna ganda.
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut sudah sesuai dengan SK 4 pada Standar Isi.
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut, secara keseluruhan sudah sesuai dengan SK 5, namun ada beberapa materi yang belum sesuai, yaitu pada sub materi mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya tepatnya pada pokok bahasan mengubah pecahan biasa menjadi desimal pada KD 5.1. Pada SK 5 juga terdapat ketidakakuratan konsep pada pecahan yaitu pada KD 5.3 pokok bahasan perkalian pecahan. Selain itu, terdapat pula gambar peta pulau Bali yang tidak disertai sumber.
- Materi pada buku teks pelajaran Matematika tersebut, secara keseluruhan sudah sesuai dengan SK 6, namun ada beberapa materi yang belum sesuai, yaitu pada KD 6.5 dengan sub materi bangun datar dan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan tuntutan KD. Terdapat materi yang tidak memenuhi kriteria penilaian aspek kedalaman materi, yaitu materi pada KD 6.2 dan 6.5. Selain itu, terdapat pula ketidakakuratan konsep pada sudut persegi panjang dan segitiga pada KD 6.1, ada pula ketidakakuratan konsep pada simetri lipat persegi panjang, simetri putar persegi, dan simetri putar segitiga sama kaki pada KD 6.4 sub materi simetri. Kemudian ada juga yang tidak sesuai dengan tuntutan KD, yakni KD 6.5, terdapat pula gambar benda yang menyerupai bangun datar dan bangun ruang yang tidak disertai sumber.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V karya Sudwiyanto, dkk terbitan Erlangga tahun 2007 sudah sesuai dengan Standar Isi, namun masih perlu diperbaiki dalam beberapa aspek.
UCAPAN TERIMA KASIH
Untuk ibu, bapak, adik-adik, dan sahabat-sahabat yang selalu menyemangati, memotivasi, dan mendo'akan. Untuk dosen pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, menyarankan, dan memotivasi penulis selama pelaksanaan penelitian.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Bungin, Burhan. 2014. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Miles, M & Huberman, M. 2014. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, Enco. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2022%20Tahun%202006.pdf (diunduh 5 Januari 2018).
Â
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. http://hukum.unsrat.ac.id/men/permendiknas_81_2008.pdf (diunduh 5 Januari 2018).
Satori, D & Komariah, A. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H. G & Tarigan, D. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/uuno20th2003ttgsisdiknas.pdf (diunduh 30 Desember 2017).
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H