Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Smart Bag

5 Mei 2023   21:25 Diperbarui: 5 Mei 2023   21:32 2802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut undang-undang Sistem pendidikan nasional tahun 2003 yang disebut anak usia dini adalah anak usia 0-6 tahun. Pemberian stimulasi pendidikan adalah hal yang sangat penting, sebab 80% pertumbuhan otak berkembang pada anak sejak usia dini. Kemudian perkembangan otak anak usia dini lebih besar pada saat lahir sebelum usia 8 tahun, sisanya 20% diperuntukkan untuk sisa hidupnya setelah masa kanak-kanak. Bentuk stimulasi yang diberikan harus seseuai dengan cara yang tepat dengan tingkat perkembangannya.

Anak usia dini merupakan individu yang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan disebut lompatan perkembangan. Mengingat masa usia dini merupakan masa yang banyak kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya, maka inilah saat yang tepat bagi anak untuk mendapatkan dorongan pendidikan. Stimulasi pendidikan diaharapkan akan dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak seperti aspek moral-agama, fisik mototrik, bahas, sosial emosional, juga aspek kognitif.

Perkembangan kognitif memegang peranan penting dalam keberhasilan belajar anak, karena kegiatan belajar selalu berkaitan dengan masalah berpikir. Perkembangan kognitif anak usia dini adalah kemampuan pada anak usia dini untuk berfikir dan memahami lingkungan sedemikian rupa sehingga menambah pengetahuan anak. Menurut Flavell & Miller, kognisi mencakup pengenalan, pemrosesan, dan pengaturan informasi. Selain itu juga penggunaan informasi yang diperoleh dengan tepat. Perkembangan kognitif merupakan proses interaksi yang terjadi antara anak dengan pandangan perseptualnya terhadap suatu objek atau peristiwa di lingkungannya.

Piaget mengatakan bahwa anak secara aktif membangun pemahamannya mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun berada pada tahap praoperasional. Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan sesuatu untuk menyimbolkan sesuatu. Pada tahap ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambar dan kata. Pemikirannya bersifat egosentris, dan dapat menglasifikasikan suatu objek dengan suatu ciri.

Keterampilan kognitif dapat dikembangkan melalui aktivitas bermain, kemampuan mengenali, mengingat, berpikir runtut dan divergen, serta mengevaluasi. Kegiatan bermain dilakukan dengan melihat bentuk, warna dan ukuran, mengenal persamaan dan perbedaan bentuk, warna dan ukuran.

Briggs berpendapat bahwa media pembelajaran adalah semua alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan memotivasi siswa untuk belajar. Sedangkan menurut National Education Association (NEA), media massa adalah bentuk komunikasi, baik cetak maupun audio visual, dan sarananya. Media harus dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.

Diperlukan metode pembelajaran  untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Salah satu metode yang dapat dipilih adalah pembelajaran melalui media smart bag yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun. Dengan menggunakan media pembelajaran ini kemampuan kognitif anak dapat ditingkatkan karena dalam proses pembelajaran akan dimasukkan media yang memiliki unsur gambar dan  huruf  untuk meningkatkan perkembangan konitif dan bahasa  anak.

Media Smart Bag adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Smart bag terbuat dari bahan  kertas dan  kain flanel, simbol  huruf abjad dan gambar berwarna-warni yang dapat menarik perhatian anak sehingga dapat mendukung  pada perkembangan kogitif anak, selain dapat menigkatkan aspek perkembangan kogitif anak usia 4-5 tahun, media ini juga dapat mendukung  pada  kemampuan keaksaraan awal  juga konsep dasar matematika anak  yang di ajarkan dengan cara yang  menyenangkan.

            Pada kegiatan penggunaan media smart bag ini, anak dapat mengasah perkembangan kognitifnya melalui:

  • Kegiatan mencari huruf lepas dan menemukan huruf yang sama dengan yang ada pada papan huruf, kegiatan ini dapat membantu keakasaraan awal pada Anak Usia Dini.
  • anak bisa memainkan dengan cara membilang manik-manik sesuai petunjuk angka yang tersedia di lembar kartu angka, kegiatan ini dapat membantu anak mengeanal konsep matematika.
  • Pada kegiatan selanjutnya anak bisa bermain dengan cara Menghubungkan gambar pohon buah dengan gambar buah nya dengan cara merekatkan gambar buah tersebut.

anak dapat memainkan permainan membentuk pola dengan cara membentuk gambar bunga dengan kancing warna-warni sesuai pola ab-ab sesuai petunjuk pada lembar gambar yang tersedia.

Santrock mengatakan bahwa proses kognitif melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa seorang individu.

Dari pendapat yang di ungkapkan oleh ahli, dapat di simpulkan bahwa penggunaan media smart bag mampu merangsang dan meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun