Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

mendidik anak tentang lingkungan hidup

7 Januari 2023   04:46 Diperbarui: 7 Januari 2023   05:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sikap peduli lingkungan terdiri atas tiga asumsi dasar yaitu sikap, peduli, dan ligkungan, yang mana gabungan ketiga kata tersebut akan memiliki arti yang berkaitan. Sikap individu tidak terbentuk begitu saja. Akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi dalam terbentuknya sikap individu (Azwar, 2010).

Fitri (2012) menjelaskan bahwa proses pembentukan karakter anak dimulai dari melihat dan menirukan apa yang ada di sekitarnya, lalu melekat dalam diri anak yang akan tersimpan dalam ingatan jangka panjangnya Jadi, orang tua harus berhati-hati saat berbicara dan bertindak di depan anak. Karena anak-anak melihatnya dan menirunya. Ketika anak-anak sering melihat contoh dari orang tuanya yang baik-baik maka hal yang dilakukan pun juga akan baik.

Mulyana (2009) menyatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup di lingkungan sekolah merupakan modal dasar bagi pembentukan etika lingkungan pada lintas generasi. Pendidikan harus mengedepankan pemahaman tentang pentingnya kelestarian dan keseimbangan ekosistem, yaitu pemahaman bahwa manusia adalah bagian dari ekosistem. Pendidikan harus memberikan pemahaman tentang nilai tanggung jawab sosial dan natural untuk memberikan gambaran pada peserta didik bahwa mereka adalah bagian dari sistem sosial yang harus bersinergi dengan orang lain dan bagian dari sistem alam yang harus bersinergi dengan alam dan segala isinya. Dengan nilai-nilai tersebut muncul pemahaman kritis terhadap lingkungan (sosial dan alam) dan segala bentuk intervensi terhadap lingkungan, baik yang baik maupun yang buruk, termasuk pembangunan (Depdiknas, 2010).
Kepedulian terhadap lingkungan dapat diajarkan secara efektif melalui pendidikan sekolah. Pendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan fisik, kekuatan mental (akal, rasa dan kemauan), sosial dan moralitas manusia, serta merupakan alat terpenting untuk perlindungan diri dan pelestarian nilai-nilai positif (Setiawan, 2010). Kepedulian terhadap lingkungan dapat dibangun melalui pendidikan karakter.

Kepedulian terhadap lingkungan dapat ditanamkan secara efektif melalui pendidikan di sekolah. Pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan fisik, daya jiwa (akal, rasa dan kehendak), sosial dan moralitas manusia serta merupakan alat terpenting untuk menjaga diri dan memelihara nilai-nilai positif (Setiawan, 2010). Kepedulian terhadap lingkungan dapat dibangun dengan pendidikan karakter.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mengajarkan anak untuk peduli terhadap lingkungan hidup. Salah satu cara yang paling efektif untuk dilakukan adalah dengan pendidikan sekolah, dimana anak akan mengetahui dan memahami lingkungan hidup dan segala aspeknya, cara bersikap, kemampuan dan ketrampilan dalam melestarikan lingkungan hidup. Ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengenalkan lingkungan yang berkualitas dimana lingkungan tersebut dapat membawa pengaruh positif dalam upaya melestarikan lingkungan hidup.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     oleh : Nurhidayah (211340000216)

mata kuliah : Pancasila

dosen pengampu : Dr. Wahidullah

Prodi : PGPAUD

Universitas : UNISNU Jepara          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun