Mohon tunggu...
Nur Hidayah
Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merangkup semua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Khusus

15 November 2024   22:40 Diperbarui: 15 November 2024   23:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 * Kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas: Jumlah guru khusus masih terbatas dan belum semua guru memiliki kompetensi yang memadai untuk mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus.

 * Kurangnya sarana dan prasarana: Banyak sekolah belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus.

 * Kurangnya kesadaran masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya pendidikan khusus dan memiliki stigma negatif terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Model-Model Pendidikan Khusus

Ada beberapa model pendidikan khusus yang umum diterapkan, yaitu:

 * Pendidikan inklusif: Anak-anak dengan kebutuhan khusus belajar bersama dengan anak-anak pada umumnya di kelas reguler dengan dukungan dari guru khusus.

 * Sekolah luar biasa (SLB): Sekolah khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus yang lebih kompleks.

 * Program home schooling: Pembelajaran dilakukan di rumah dengan bimbingan guru khusus atau orang tua.

Peran Semua Pihak

Untuk mewujudkan pendidikan khusus yang berkualitas, diperlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk:

 * Pemerintah: Menyediakan kebijakan dan anggaran yang memadai untuk pendidikan khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun