Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Guru - Guru MAN Pemalang

Mengeluti konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama Nyalanesia, MAN Pemalang Siap Luncurkan Antologi Cerpen

15 Oktober 2023   22:09 Diperbarui: 15 Oktober 2023   22:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 MAN Pemalang- Tim literasi MAN Pemalang bekerja sama dengan tim Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional 2023 siap  meluncurkan antologi cerpen. Ada sejumlah 56 judul cerpen karya  siswa dan 5 karya guru dalam antologi tersebut. Penerbitan antologi ini difasilitasi oleh Nyalanesia.

"Sebagai anggota gerakan menulis, saya bangga dengan peluncuran antologi cerpen. Hal ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengembangkan bakat menulis siswa dan meningkatkan minat dalam sastra," jelas Muhammad Ihsani Kamil, anggota dari kelas XII MIPA 1.

Hal serupa dikemukakan oleh Salsabila Azaria Ataya, anggota dari kelas X 6, bahwa antologi cerpen ini merupakan ajang untuk mengembangkan bakat menulis siswa dalam berliterasi sastra. Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang baik, terutama bagi yang memiliki hobi menulis. "Bangga, dengan akan terbitnya antologi cerpen," imbuhnya.

"Sebuah keberuntungan bagi saya dapat ikut berpartisipasi dalam gerakan menulis ini. Dengan akan diluncurkannya antologi cerpen, membuat saya semakin bersemangat mencurahkan ide-ide dalam bentuk tulisan," tambah Madinatun Rizkiyah anggota dari kelas XII MIPA 5.

Fanida Naura Syifa anggota dari kelas XI MIPA 3 pada antologi ini mengisahkan  seorang anak yang mengidap penyakit asma sedari kecil. "Saya sangat senang karena MAN Pemalang mengapresiasi bakat literasi dengan akan terbitnya antologi cerpen," katanya. Sedangkan menurut pengakuan Saqila Faradisa Al Mumtaz anggota dari kelas XII MIPA 4, penulis cerpen dengan judul Deburan Ombak Sore Itu, sudah sejak lama menginginkan ada karya yang ia tulis dapat diterbitkan.

Bagi Zahrah Aqilatun, anggota dari kelas XII MIPA 3, kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa menjadi ajang untuk menunjukkan potensi pengembangan diri dalam mengapresiasi bakat menulis siswa. Seperti terinspirasi dari kisah Siti Nurbaya, Melya Athalifabyan anggota dari kelas X 5 menceritakan tentang perjodohan antara mahasiswa dan kakak tingkatnya.

Isi dalam cerpen mengisahkan berbagai cerita seperti kasih sayang, romance, persahabatan, cerita fantasi, keluarga, perjodohan, dan lainnya. Penerbitan antologi ini dari sejumlah 56 karya siswa, ada 10 karya yang diikutkan dalam lomba, yaitu cerpen dengan judul: Tak Pernah Dirayakan, Cahaya di Ujung Kelam, Hati untuk Ayah, Semua Bisa Dirayakan, A Coincidence of Galayra, Evanescent, Retasan Kekecewaan, Senja Persahabatan yang Abadi, Deburan Ombak Sore itu, dan Tentang  kita dengan Takdir-Nya. (Nurhid)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun