Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Jika Aku Capek Duluan, Bu, Pak?

25 Januari 2024   23:21 Diperbarui: 29 Januari 2024   11:51 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana jika aku capek duluan?

Bagaimana nasib Ibu dan Bapak jika aku pergi lebih dulu?

Adakah tanya yang lebih rumit daripada kematian?

Adakah teka-teki paling rahasia daripada ketidakpastian hidup itu?

Bagaimana jika aku tak sekuat harapan Ibu, Bapak?

Sebab, kakiku masih saja tak terbiasa dengan kerikil

Berjalan sedikit ia tergores, kulit teranyam

tajamnya batu

Melangkah jauh semakin pincang dan mati rasa

Bagaimana jika aku lelah duluan?

Saat aku tahu ada harapan kecil yang ibu dan bapak tunggu

Padahal jalan Ibu dan Bapak lebih melelahkan

Padahal aku tahu ibu dan bapak hanya ingin melihat pencapaianku

Padahal ibu dan bapak hanya ingin hidup bersama, tak meminta banyak hal

 

Bu, Pak, aku tak sekuat kalian

Jalan yang engkau usahakan masih saja membuatku terseok-seok

Mengeluh dengan berbagai tapi

Menangis lantaran sibuk meratapi masa depan

Bu, Pak, aku tak tahu ceritaku selanjutnya

Namun, jika sesuatu terjadi

Semoga tak ada raungan penuh sesak yang membasahi tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun