Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berkenalan dengan Pribadi yang Diam-diam Tumbuh dan Memengaruhimu

1 Oktober 2023   14:58 Diperbarui: 1 Oktober 2023   23:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi Kejanggalan dalam Diri dengan Self Development 

Apa Itu Kejanggalan dalam Diri?

Berbicara tentang "Kejanggalan dalam Diri" mungkin banyak dari kita akan memikirkan tentang perasaan atau emosi negatif yang menyelinap masuk tanpa pemberitahuan dan membuat kita merenung dalam ketidakpastian. Perasaan semacam ini sudah pasti membuat kita merasa terganggu, membuat kita menjadi lebih melankolis sehingga mempengaruhi produktivitas kegiatan sehari-hari kita.

Tentu saja, perasaan tersebut bukan hal yang aneh, malah cenderung manusiawi, wajar terjadi di setiap fase perkembangan manusia. Akan tetapi, kita harus tahu bagaiamana sih cara mengendalikan emosi-emosi tersebut, karena bukan tidak mungkin hal-hal yang kita rasakan akan mempengaruhi apa yang kita lakukan.

Jadi, mari kita berkenalan dan berdiskusi sejenak untuk mengatasi hal-hal janggal yang diam-diam tumbuh dan mungkin tanpa sadar memperbudak pikiran kita?

Pertama, Mengapa kejanggalan tersebut muncul dan apa yang dapat kita pelajari darinya?

Ada banyak hal yang terkadang menjadi distraksi munculnya perasaan dan emosi negatif, bisa saja dilatarbelakangi oleh pengalaman masa lalu, ekspektasi sosial, perasaan kurangnya pemahaman tentang diri sendiri, atau bahkan pengaruh media sosial. Respon yang dihadirkan pun dapat beragam dan akibat yang dihasilkan beragam kadarnya. Biasanya, hal yang paling mudah kita deteksi yakni munculnya perasaan tidak percaya diri atau takut karena hal-hal yang kita alami atau pikirkan. Nah, reaksi kita terhadap hal-hal tersebut yang nantinya akan menjadi alarm agar kita mencari solusi untuk meminimalisir kejanggalan-kejanggalan tersebut. Dari hal inilah, kita bisa belajar bagaiamana sih cara mengenali emosi dan cara menanganinya.

Sebab, salah satu kunci untuk menyelesaikan masalah yakni dengan ilmu (atau pengetahuan terhadap masalah). Buta atau bahkan ketidakpedulian kita terhadap emosi-emosi dalam diri akan menjadi tumpukan keresahan yang menggelapkan pikiran rasional kita.

Kedua, Bagaimana self development dapat memainkan peran penting dalam membantu kita menjadi lebih terkontrol?

Self development lumrahnya kita pahami sebagai proses pengembangan diri, seperti belajar hal-hal baru, berlatih keterampilan, dan menjalani kehidupan yang sehat. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik solusinya tentu tidak jauh dari kata belajar.

Mengapa demikian? Sebab menjadi tahu bisa menjadi langkah awal untuk menjadi manusia bijaksana.

Self development mengajak kita untuk memahami diri dengan memulai belajar, baik belajar tentang diri sendiri atau hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan kita. Ketika kita belajar hal-hal baru dan melihat kemajuan dalam diri kita, itu membuat kita merasa lebih percaya diri.

Self development membantu kita mengatasi ketidakpastian. Ketika kita belajar dan menjadi lebih tahu banyak, kita akan lebih siap menghadapi situasi yang baru dan mungkin merasa kurang takut atau bingung. Jadi, dengan belajar dan berkembang, kita bisa menjadi lebih percaya diri dan lebih kuat dalam menghadapi hal-hal yang mungkin membuat kita khawatir. 

Semakin banyak tahu, semakin mudah kita menemukan solusi, semakin mudah mengontrol dan menyaring hal-hal yang dapat mempengaruhi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun