Mengejar ketertinggalan, katamu...
Apa yang dikejar? Balasku...
Pencapaian apa yang akan membuatmu diam sebentar? Lanjut ku...
Memutus suara yang hendak kau ayunkan,
untuk membela diri,
atau menyiasati akal sehat, lagi...Â
Pembuktian, yah?Â
Sarkas ku...
mengundang tawa miris,Â
juga keterdiaman sisi idealismu...Â
Non, kejarlah apa saja, bisikku...
'Tapi jangan merasa mengejar ketertinggalan,
limit mu dititik ini,Â
bukan pada sudut pencapaian mereka,
tak ada yang tertinggal,Â
tak ada perlombaan,
berjalanlah sebagaimana mesti langkah berayun
menjejaki,Â
mengenali,Â
memahami,Â
menghargai proses...Â
Jangan mengejar ketertinggalan,Â
mulai dan mulai sajaÂ
untuk belajar bukan untuk terlihat atau dilihatÂ
Sebab, garis jalan dunia begitu panjang,Â
atau mungkin tak bertepiÂ
Jalan saja...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H