Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semua Hanya Perlu Waktu, Bukan Keluh!

21 Februari 2023   06:49 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tidak suka perjalanan jauh, tinggal di tempat asing, dan berlama-lama dengan orang yang tidak akrab denganku. Bagi seorang introvert itu adalah siksaan, bukan? 

Ya, berada di luar zona nyaman merupakan panggung sandiwara, kita diharuskan beramah-tamah atau tersenyum setiap saat. 

Kata orang, tidak akan ada kesuksesan jika tak meninggalkan zona nyaman. Mungkin benar, tapi menurutku kesuksesan yang paling benar ketika kita berhasil tumbuh di dalam zona nyaman. 

Kata seorang teman, "Kalau dunia luar membuatmu tidak aman, maka carilah tempat aman untukmu sukses." Tapi memangnya ada tempat aman di muka bumi ini? Dalam artian terbebas dari kerusuhan manusia.

Ku yakin tidak, makhluk sosial tidak akan pernah bisa lepas dari manusia lain. Tinggal bagaimana mencari manusia yang tidak rusuh. 

"Semua hanya perlu waktu, bukan keluh," batinku mengafirmasi. 

Rumah orang lain salah satu penjara yang tak kasat mata lainnya, selama beberapa bulan lamanya aku akan menetap di kota orang lain. Bayangkan seberapa banyak hal yang harus ditahan, berapa banyak sandiwara, dan seberapa lelah hidup dengan lingkaran seperti itu. 

Tapi hidup tetap hidup, terus berjalan dan harus dijalani, jalan satu-satunya untuk bisa meninggalkan semuanya dengan kesan baik yakni berusaha bermuka badak. Menghiraukan rasa tidak enakan yang selalu membuat tindakanku terasa salah, takut orang-orang disekitar merasa terganggu atau tersinggung. 

Bagaimana cara mengatasi hidup yang demikian? 

Ya, hidup berdampingan dengan banyak keluh tidak menyelesaikan apa-apa, sebaliknya bersabar dengan waktu, memahami perhitungan hidup mungkin akan lebih baik dan ringan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun