Sebagai seorang introvert, Nena terbiasa mengamati banyak hal disekitarnya, teman-temannya, lingkungannya, orang tua, saudara bahkan peperangan dalam diam yang banyak terjadi di media sosial sampai politik. Namun, sebagai seseorang yang dikenal banyak diam, Nena cenderung diam atas kritik-kritik yang ingin ia layangkan, suaranya masih terlalu kecil, redup, dan bergetar untuk menyuarakan kebenaran, setidaknya benar menurut Nena.Â
"Aku tidak mengerti, kenapa diantara segelintir orang ini seolah-olah tidak paham basic attitude, okelah kalau dia dari keluarga yang kurang atau lingkungan yang tidak mendukung, tapi apakah itu alasan yang relevan untuk dipakai? Kita individu yang berpikir, bukan? Kita dibekali akal agar mampu membedakan baik dan buruk, itu hal yang ku pikir tertanam di setiap manusia. Lantas, kenapa masih setega itu, sih?" keluh Nena terhadap sikap teman-temannya, bermonolog seorang diri sembari menuliskan keresahannya di secarik kertas kosong.Â
"Aku tidak tahu, apakah sabar masih bisa menjabarkan hal yang perlu dilakukan kepada mereka. Rasa-rasanya sabar pun tidak bisa jika berhadapan dengan mereka." Lanjutnya, mengingat-ingat cara apa yang perlu dilakukan untuk orang-orang seperti mereka.
"Sabar itu nggak ada batasnya, kalau berbatas ya namanya nahan diri aja, Na." Nasehat nuraninya, menghela nafas panjang dan kembali menulis.
Mungkin iya, selama ini Nane hanya berusaha menahan diri, meredam apapun yang berpotensi mengganggu stabilitas kehidupannya, dan nggak pernah benar-benar menyelesaikan sesuatu yang mengganggunya.Â
Nane pikir mengalihkan perhatian adalah langkah yang cukup baik, nyatanya tidak juga, masih terlalu riskan. Nane bisa saja sewaktu-waktu berbalik, mengungkit-ungkit banyak kesalahan di masa lalu untuk mewajarkan kekesalannya di hari lain. Dan itu sama saja menyia-nyiakan usahanya tempo hari.Â
Nane, tahu. Manusia disekitarnya punya banyak sisi yang nggak mudah dipahami dan nggak terukur, satu-satunya cara untuk bisa tetap waras dan terkontrol saat bersama mereka yah apalagi selain memaksimalkan pemakluman.Â
"Ingat, Na, mereka manusia dan kamu pun manusia, sama adilnya, cukup hela nafas, semuanya pasti berlalu dan lama-lama akan terbiasa" mantra konyol yang selalu ia ulang tatkala tak kuasa meredam emosi negatifnya.
 "Mereka orang-orang yang cukup berharga di kehidupanmu, Na. Mengeluarkan sedikit effort untuk menstabilkan hubungan bukan masalah besar, bukan?" pikir Nane diplomatis.Â
Nane sudah banyak kehilangan teman, entah karena ia yang tidak terlalu cakap, dinilai tidak asik atau temannya memutuskan Nane bukan orang yang tepat untuk berada di circlenya.Â
Nane pikir kepasifannya salah satu boomerang bagi dirinya, ia terlalu banyak diam sehingga suaranya tidak terlalu didengarkan. Dalam dunia pertemanan, ketika harus berhadapan dengan banyak sifat teman-temannya yang berlawanan dengan agama, hukum atau bahkan tak bermoral, Nane sulit menegur, ia merasa tidak pantas dan tidak terlalu kuat bersuara untuk mengingatkan mereka.
Dan itu adalah salah satu petaka bagi Nane, dia membuat banyak kesalahan dengan mendiamkan kesalahan orang-orang di sekitarnya. Dia terlalu tidak enakan untuk sesuatu hal yang benar untuk diungkapkan.
Jika disangkutpautkan antara si introvert dan si tidak enakan, mungkin itulah Nane. Orang yang merasa patut bertanggung jawab dengan kondisi seseorang di sekitarnya, tapi tak pernah benar-benar melakukan aksi nyata untuk lingkungannya. Yah intinya, siapapun yang berada disekitar Nane, maka mereka mendapatkan akses untuk memperalat Nane yang nggak enakan alih-alih malah terlihat nggak punya sikap tegas.Â
Sifat Nane tergolong baik sebenarnya, tapi cukup membahayakan jika berada pada fase peralihan. Dengan berbagai tuntutan, sangat rentan untuk menimbulkan masalah. Pasti melelahkan menjadi Nane. Nggak ada jalan lain bahwa ia hanya bisa mengendalikan diri dengan berpikir positif sampai muak.
Jika kalian menemukan seseorang seperti Nane, sikap apa yg akan kalian tunjukkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H