Mohon tunggu...
Humaniora

Novel Baswedan Mengalami Penyiraman Air Keras

10 Juli 2017   19:24 Diperbarui: 10 Juli 2017   19:34 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu anggota KPK yaitu Novel Baswedan mengalami terjadi penyiraman air keras. Kejadian tersebut terjadi pada saat belia pulang sholat shubuh (Sekitar pukul 04.35 WIB) Novel sholat subuh di masjid Al Ikhsan. Masjid itu berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Pukul 05.10 WIB Novel berjalan pulang ke rumahnya. Tiba-tiba ada motor dari belakang yang mendekat. Kemudian orang yang ada di motor itu menyiramkan sesuatu ke arah Novel. orang yang di belakang menyiramkan cairan yang belakangan diketahui sebagai air keras. Cairan itu mengenai wajah Novel. Dia sempat lari menghindar, lalu orang yang ada di motor itu kabur.

Akibat kejadian ini Novel Baswedan mengalami luka yang sangat serius dibagian wajahnya, kedua matanyapun terkenah siraman air keras, untuk sementaara Novel Baswedan kemungkinan belum bisa melihat.

Kejadian tersebut di lakukan oleh orang yang tidak dikenal, menurut informasih dari warga sekitar pelakunya berjumlah dua orang. Kasus inipun sudah dilaporkan oleh kepada pihak kepolisian. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami terkait dengan kasus ini , beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian yaitu mencari informasi yang berkaitan dengan profil pribadi novel, pekerjaan, latar blakang, hingga aktifitasnya sehari-hari, berapa upayah ini dilakukan untuk mengetahui apa motif si pelaku. Sampai saat ini pihak kepolisian masih berupayah mencaari dan melacak keberadaan si pelaku.

Dari kasus ini menumbuhkan berbagai anggapan dari sejumlaah elemen masyarakat, bahwa masalah yang terjadi pada Novel Baswedan mungkin ada kaitan dengan kasus korupsi E-KTP. mengingat bahwa Novel Baswedan adalah penyidik utama KPK. Bukan tidak mungkin musibah yang menimpah Novel Baswedan adalah sebuah teror yang seakan-akan yang mengisaratkan sebuah pesan untuk para oknum KPK agar kiranya berhati-hati menghadapi para "koruptor".

Anggapan ini di respon baik oleh ketua KPK agar mengatakan tidak akan pernah takut dengan ancaman apapun dengan tegasnya  menyatakan bahwa semua kasus akan kami tangani dengan serius  karna memang ini adalah tugas dan tanggung jawab kami sebagai komisi pemberantasan korupsi, bukan kaami yang taakut tapi kalianlah yang seharusnya takut. Itulaah beberapa pernyataaan dari ketua KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun