Mohon tunggu...
NURHIDAH SARIFAH
NURHIDAH SARIFAH Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UIN WALISONGO

Saya mahasiswa UIN Walisongo Semarang jurusan Ilmu Hukum. saya sangat senang dengan hal-hal baru, pengalaman baru dan tantangan yang belum pernah saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bullying? Jangan Ya Dek Ya! Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ajak Siswa SD Kanisius Weleri Cegah Bullying Melalui Sosialisasi

12 Agustus 2024   22:52 Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar : Ilham Dhiya Ul Haq R.
sumber gambar : Ilham Dhiya Ul Haq R.
Banyaknya kasus bullying menjadi salah satu kasus yang sampai saat ini masih belum bisa tertangani. Istilah bullying sudah tidak asing bagi semua orang, atau biasanya disebut perundungan. Bullying adalah suatu tindakan, perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang mempunyai kekuasaan lebih tinggi kepada seseorang yang lebih rendah berupa penderitaan secara terus-menerus. Tindakan bullying berupa Tindakan ancaman, kekerasan fisik, penghinaan dan lain sebagainya yang dapat menyakiti korban mulai dari psikis maupun fisik dari korban.

Menurut databoks, ada 30 kasus bullying di tahun 2023 di lingkungan sekolah. Dimana kasus tertinggi ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah sebanyak 50%, dilanjutkan dengan Sekolah Dasar (SD) sebesar 30%, serta SMK dan SMA dengan jumlah sebanyak masing-masing 10%. 

Perilaku bullying di lingkungan sekolah marak terjadi karena kurangnya pengawasan pengajar dan ketakukan anak-anak sekolah untuk melapor ketika adanya bullying disekitar mereka. Selain itu, meskipun pelaku bullying mengetahui perbuatan mereka menyimpang, mereka tidak takut untuk melakukannya lagi karena anggapan mereka itu hanyalah untuk kesenangan semata. Sehingga perundungan tersebut sulit sekali teratasi.

Maka dari itu, KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN Walisongo Semarang posko 29 melakukan sosialisasi anti bullying dengan tema "STOP BULLYING SAYANGI SESAMA TEMAN" sebagai Upaya preventif terhadap bullying. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di SD Kanisius Weleri pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. 

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja divisi pendidikan dan keagamaan posko 29 untuk memberikan pemahaman terhadap anak-anak di salah satu Sekolah Dasar yang ada di desa Weleri. Kegiatan dimulai dari memperlihatkan video pendek mengenai perundungan, dilanjutkan dengan penjelasan oleh saudara Asyif Faozi dan Nurhidah Sarifah mengenai "apa itu bullying?", bentuk-bentuk bullying serta apa saja yang harus kita lakukan jika menjadi korban atau melihat adanya bullying. Para siswa SD Kanisius sangat antusias sekali dengan kegiatan sosialisasi dan hampir keseluruhan mengetahui tindakan-tindakan "bullying".

Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk Pelajaran dari KKN Mengajar oleh TIM KKN Posko 29 UIN Walisongo. Suksesnya kegiatan ini juga dikarenakan dukungan dan terbukannya oleh Kepala Sekolah dan para guru dan staf SD Kanisius Weleri untuk tim posko 29 dapat mengadakan kegiatan tersebut. 

Kepala Sekolah bapak Juweni, S.Pd mengucapkan banyak terima kasih karena dapat mengisi kegiatan sosialisasi kepada anak-anak agar mereka dapat membuka wawasan baru dan menjadi pencegahan awal untuk mereka menghindari Tindakan bullying. Tim KKN MIT UIN Walisongo Semarang posko 29 berharap semoga sosialisasi ini dapat berguna untuk adik-adik di SD Kanisius dan bermanfaat ilmu yang sudah diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun