Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Persaingan antara perusahaan di era globalisasi akan semakin meningkat dan konsekuensi yang ditimbulkan ada tiga kemungkinan yang akan terjadi yaitu mundur, bertahan atau diam di tempat dan lebih berkembang. Tentunya semua perusahaan beroperasi untuk mencari keuntungan guna menjaga kelangsungan usahanya. 

Didirikan pada tahun 1985, PT Indocement Tbk  adalah salah satu produsen  semen berkualitas tinggi dan produk semen khusus terbesar di Indonesia, yang dijual dengan merek Tiga Wheel. Pabrik ini pertama kali  resmi dioperasikan oleh PT Indocement Tbk pada tanggal 4 Agustus 1975. 

Pada tanggal 5 Desember 1989, perseroan menjadi perusahaan publik setelah melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek  Indonesia dengan  kode saham INTP. Sejalan dengan pengembangan bisnis, perseroan terus meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru dan mengakuisisi pabrik lain. Hingga akhir tahun 2000, perusahaan memiliki 12 pabrik  di tiga lokasi. Citeurep, Bogor, Jawa Barat. Cirebon, Jawa Barat dan Tarjung, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Pada 2022, Indocement sebagai bagian dari Heidelberg Cement Group meluncurkan Haluan Baru Perseroan (Indocement New Purpose) yaitu Material to Build Our Future seiring dengan komitmen Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha dengan berlandaskan pada aspek keberlanjutan dan aspek ESG.

Adapun Visi & Misi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa yaitu:

Visi :   

1. SEMEN : Produsen Semen Terkemuka dan Pilihan Konsumen di Indonesia;

2. BETON SIAP-PAKAI : Pemain RMC Terkemuka di Jawa dan Memiliki Jaringan di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara;

3. AGREGAT : Pemain Agregat Ternama di Jabodetabek dengan Jaringan di Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat (pasir alam) dan Sumatra Utara. 

4. MORTAR : Pemain Mortar yang Terdepan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan (mortar putih).

MISI : Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen ramah lingkungan dan bahan bangunan bermutu tinggi yang mengutamakan solusi untuk pelanggan dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).

Tata nilai perusahaan merupakan perwujudan dari budaya perusahaan Indocement. Tata nilai perusahaan tersebut adalah ASIST, yang terdiri dari:

1. TANGGUNG JAWAB : Kewajiban dan keinginan individu untuk menerima dan melaksanakan tugas serta mengemban tanggung                 jawab dengan berpikir dan bertindak jangka panjang.

2. MENCAPAI HASIL TERBAIK : Semangat untuk bekerja melebihi apa yang diharapkan agar mencapai hasil terbaik dengan inovasi            tanpa batas.

3. INTEGRITAS : Keyakinan untuk bertindak secara benar, jujur, transparan, dan penuh integritas.

4. SIAP MELAYANI : Kemauan untuk melayani, berorientasi pada pelanggan, dan melebihi harapan pelanggan.

5. KERJA SAMA : Semangat untuk bekerja sama sebagai sebuah tim dan mengesampingkan konflik pribadi untuk menghadapi                       tantangan dan membangun solusi masa depan.

Perusahaan yang memiliki daya saing juga memerlukan manajemen perusahaan yang senantiasa memerlukan peningkatan (improvement) terhadap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa. Selain itu untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan kerja dalam perusahaan, perlu dilakukan penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik.

Sistem Pengendalian merupakan alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan strategis mereka tercapai secara efektif dan efisien. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri semen Indonesia, memiliki sistem pengendalian manajemen yang diterapkan untuk mengelola operasionalnya.

Berikut adalah perbandingan antara teori sistem pengendalian manajemen dengan kondisi sistem pengendalian manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk:

 * Keselarasan dengan Lingkungan Pengendalian

Teori: Menekankan pentingnya nilai dan etika serta struktur organisasi yang jelas.

Kondisi: PT Indocement telah menerapkan nilai-nilai perusahaan dan memiliki struktur organisasi yang baik, sesuai dengan teori.

* Proses Penilaian Risiko Teori: Mengharuskan identifikasi dan analisis risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan.

Kondisi: PT Indocement secara berkala melakukan penilaian risiko dan memiliki manajemen risiko yang efektif.

* Aktivitas Pengendalian

Teori: Menekankan pentingnya kebijakan dan prosedur yang memastikan tindakan yang diperlukan dilakukan.

Kondisi: PT Indocement memiliki kebijakan dan prosedur ketat yang mencakup seluruh aspek operasional dan keuangan.

* Sistem Informasi dan Komunikasi

Teori: Menekankan pada sistem informasi yang mendukung keputusan dan mekanisme komunikasi yang efektif.

Kondisi: PT Indocement memiliki sistem informasi berbasis teknologi dan mekanisme komunikasi yang efektif, mendukung pengambilan keputusan yang baik.

* Pemantauan Berkala

Teori: Mengharuskan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas pengendalian.

Kondisi: PT Indocement menerapkan sistem pemantauan melalui audit internal dan eksternal, serta evaluasi berkala.

Setelah kita melihat perbandingan antara teori dan kondisi sistem pengendalian manajemen pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk secara umum selaras dengan teori sistem pengendalian manajemen. 

PT Indocement telah menerapkan komponen-komponen kunci seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, serta pemantauan yang efektif. Dengan demikian, PT Indocement mampu menjaga efisiensi dan efektivitas operasionalnya serta mencapai tujuan strategisnya.

Nur Herlina

211011201422

S1 Akuntansi 

Universitas Pamulang