Mohon tunggu...
Ovoc Maggot Murung Ilung
Ovoc Maggot Murung Ilung Mohon Tunggu... Relawan - Merdeka Belajar Kampus Merdeka One Village One Ceo

IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Desa Murung Ilung, Kalimantan Selatan From Trash to Treasure Budidaya Maggot Membawa Berkah?

2 Oktober 2023   20:49 Diperbarui: 2 Oktober 2023   20:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Selasa, 19 September 2023 telah  terlaksana pelatihan 1 Budidaya Maggot di Desa Murung Ilung, Kec. Paringin, Kab. Balangan, Kalimantan Selatan oleh Tim One Village One Ceo (OVOC) 2023 Murung Ilung. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Balangan. Pelatihan dilaksanakan dengan penjelasan materi melalui metode presentasi dan penayangan video oleh Bapak Raflie Yushan Rumain, S.Pi selaku Direktur Operasional dari PT Biomagg Sinergi Internasional dan mendapat respon yang baik dari peserta pelatihan terlihat dari keaktifan dan keseriusan peserta terhadap materi yang disampaikan. 

Disampaikan kepada masyarakat mengenai apa itu maggot, bagaimana asal usulnya, siklus hidup maggot, dan tentunya bagaimana cara berbudidaya maggot yang tepat. Desa Murung Ilung sendiri telah melakukan pembudidayaan maggot selama 2 tahun yang dimulai sejak tahun 2021 oleh kelompok tani maggot yang dipimpin Bapak Rizky. Untuk kelompok tani maggot beranggotakan kurang lebih 10 .orang yang berasal dari desa yang berbeda -- beda, tidak hanya dari Desa Murung Ilung. 

Kelompok tani maggot di Desa Murung Ilung menjelaskan bahwa permasalahan utama pembudidayaan Maggot di desanya adalah kurang tersedianya sampah, sehingga maggot yang dihasilkan pun sedikit dan gradenya kurang baik. Bapak Raflie, selaku narasumber merekomendasikan untuk melakukan mapping sampah terlebih dahulu dan mencoba untuk bermitra dengan tempat -- tempat penghasil sampah organik yang cukup banyak, seperti pasar, rumah sakit, tempat makan, maupun pesantren. 

Diharapkan dengan tersedianya stok sampah organik yang banyak dapat meningkatkan kualitas proses budidaya maggot di tahap selanjutnya. Dalam pelatihan ini juga dilaksanakan sesi diskusi antara peserta pelatihan dengan Bapak Raflie, peserta terlihat sangat antusias terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber sehingga sesi diskusi dapat terjalin komunikasi dua arah dengan baik. Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama dengan peserta serta pimpinan pemerintah yang hadir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun