Mohon tunggu...
Gekko Nur
Gekko Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Keras. 😄

Perempuan yang akrab dipanggil Gekko Nur adalah seorang kelahiran Kebumen, 05 Mei 1999. Berstatus sebagai anak kandung dari kedua orang tua. Hobi membaca dan menulis. Terkadang juga suka makan dan belanja (kalau dompet lagi banyak isinya). Suka manja apa lagi sama doi. 😄

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andee

9 September 2020   18:05 Diperbarui: 9 September 2020   17:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Pendek berjudul Andee
Di tulis oleh Gekko Nur diedit dan dibaca ulang oleh penulisnya sendiri.

Seorang perempuan terduduk menyender pada dinding-dinding jalanan yang menjadi pembatas sebuah jembatan dengan jurang yang di bawahnya terdapat sebuah sungai berair deras dan sangat dalam. Matanya kosong menerawang jauh ke depan. Entah apa yang sedang dipikirkannya hatinya terasa begitu hancur berantakan. Beberapa jam yang lalu perempuan itu masih asyik bercanda dengan kekasihnya. Tapi lagi-lagi tawa itu hanya sesaat kemudian air matanya kembali dibuatnya jatuh melewati kedua pipinya.

Kejadian seperti ini sebenarnya sudang sering terjadi. Seperti sesuatu yang sengaja dilakukan oleh kekasihnya. Bahkan kekasihnya sama sekali tidak merasa bersalah. Sudah berkali-kali hati perempuan ini dipermainkan seenaknya. Seolah tiada kata ampun. Sudah bisa ditebak setelah beberapa saat kekasihnya akan minta maaf meskipun kesalahan ini sering diulang beberapa kali.

Nama perempuan itu Andee. Andee mengenal laki-laki bernama Ben sejak awal tahun 2018. Karena mereka sering ngobrol bersama tentang berbagai hal pada akhirnya benih-benih cinta mulai tumbuh di hati keduanya. Cinta yang salah tentunya, karena dari hubungan ini hanya Andee yang merasa bahwa dia harus berjuang serius untuk mewujudkan hubungan yang berkualitas sendirian. 

Sedangkan Ben masih ingin bermain-main perasan saja. Bahkan seringkali Ben membohongi Andee tanpa rasa bersalah. Kelakuan Ben seperti ini membuat Andee sangat sedih. Ingin sekali Andee meninggalkan Ben yang tidak pernah mau berubah. 

Tapi entah kenapa Andee lebih memilih bertahan dan yakin bahwa suatu saat Ben akan berubah meskipun itu lama. Andee yakin jika Ben selamanya tidak mau berubah kelak suatu hari nanti Andee akan dipertemukan dengan laki-laki yang lebih baik. Saat waktunya tiba Ben akan menyesali perbuatannya dan akan merasa lebih hancur daripada Andee yang selama ini dibikin hancur.

Kebohongan pertama Ben diketahui oleh Andee pada saat malam hari mereka jalan bersama. Sekedar mecari tempat untuk mengobrol berdua sambil menikmati jajanan murahan yang Ben belikan di tepi jalan untuk Andee. Andee tau Ben bukan laki-laki kaya raya yang bisa mengajaknya makan di restoran mahal dengan makanan enak dan jus alpukat kesukaannya. Andee bisa menerima kekurangan Ben karena Andee mencintainya dengan tulus. Tapi Ben? Selalu mempermainkan perassaan Andee berkali-kali.

Setelah tau Ben berbohong selama ini Andee hanya bisa menangis menahan sesak dan sakit di dadanya. Rasanya hati yang tadinya baik-baik saja menjadi keroak seperti dicakar monster jahat di film yang sering dia tonton. Andee tau perasaannya tulus untuk Ben. Andee tau dia telah dihianati oleh Ben. Tapi Andee belum bisa benar-benar meninggalkan Ben. Entah kenapa ada rasa iba jika harus meninggalkan Ben meskipun hati Andee telah terluka parah. Lebih parah dari luka yang dibuat mantan kekasihnya dulu. 

Akhirnya Andee mencoba kembali bersabar mengumpulkan banyak kekuatan untuk mencoba lagi membangun kepercayaan kepada Ben. Lagi-lagi hati kecilnya berbisik, Ben pasti akan berubah. Meskipun Ben tidak berubah Andee tidak akan rugi karena Andee mencintai ben dengan tulus. Begitu keyakinan Andee pada diri sendiri, pada sebuah kata bernama ketulusan yang entah akan membalasnya dengan kebaikan atau bahkan akan membuatnya semakin hancur berantakan.

Berbulan-bulan menjalani hubungan yang sering terjadi pertengkaran Andee mulai malas untuk benar-benar percaya kepada Ben. Jalan tahun ketiga pertengkaran lebih sering terjadi dari tahun-tahun sebelumnya. Lagi-lagi Andee  hanya dipermainkan entah ini sudah keberapa puluh kali. Andee mulai lelah menjalani hubungan yang tidak sehat ini. Andee tau semakin lama bersama Ben hidupnya semakin berantakan. Kepercayaan yang dibangun selama ini kembali dihancurkan. Ben berselingkuh. Mengkhianati Andee yang selama ini tulus hanya kepada Ben.

Saat tau semua ini seperti biasa Ben hanya diam tanpa mau menjelaskan apa maksud dibalik semua ini. Andee mulai menyadari bahwa Ben tidak merasa cukup dengan kehadirannya selama ini. Andee hanya dijadikan bahan pelampiasan dan pelarian. Andee sangat yakin jika laki-laki memang benar serius dan tulus mencintainya tidak mungkin kesalahan ini dilakukan berkali-kal. Bahkan kali ini lebih parah dari biasanya.

Andee sangat menghargai kejujuran. Baginya kejujuran adalah syarat utama orang lain akan menghargai kita. Jika kejujuran sekarang sudah diabaikan maka apa pun yang dilakukan sesorang tidak akan mudah dipercaya oleh orang lain. Begitupun kepercayaan Andee kepada Ben mulai memudar. Setiap hari Andee berdoa agar dijauhkan dari orang-orang yang berbohong dan berkhianat kepada dirinya. Andee tau dengan berdoa Andee akan dilindungi oleh keyakinannya sendiri.

Andee mulai menjauhi Ben memblokir kontaknya dan menghapus semua foto kenangan bersama ben. Ben menyesali perbuatannya dan berusaha membujuk Andee agar mau memaafkannya kembali. Awalnya Andee benar-benar tidak sudi melihat muka ben mucul dihadapannya. Baginya Ben adalah laki-laki brengsek yang sudah menghancurkan seluruh hidupnya bahkan kepercayaan dan impiannya kini telah hancur berantakan. Andee tau Ben tidak pernah peduli pada keadaannya. 

Ben tidak benar-benar tulus mencintainya. Ben hanya sedang mempermainkan perasannya demi keuntungan dirinya sendiri. Ben membutuhkan orang lain yang jauh lebih sempurna daripada Andee. Menjalin hubungan dengan Andee adalah bentuk pelarian karena Ben tidak mendapatkan apa yang dia ingin dari sosok perempuan yang dia kagumi selama ini. Perempuan yang dia kagumi di media sosial yang foto-fotonya dikumpulkan Ben di ponselnya bahkan dibuatkan album khusus di akun google drivenya.

Saat mengetahui semua itu hati Andee begitu hancur. Lebih hancur dari biasanya. Air matanya mengalir lebih deras dari biasanya. Sesak didadanya semakin sempit lebih sempit dari biasanya. Seolah sesak didadanya akan membunuh Andee secara perlahan. Namun Andee adalah wanita kuat, sabar,dan tidak mudah larut dalam kesedihan. Andee sudah berjanji pada dirinya sendiri sebelum kebusukan Ben terbongkar. Andee yakin jika Ben terus melakukan ini bukan Andee yang akan kehilangan Ben tapi sebaliknya Ben yang akan kehilangan perempuan tulus seperti Andee seumur hidupnya.

Andee masih terduduk menyender pada dinding jembatan. Tangannya perlahan mengusap sisa-sisa air mata dikedua pipinya. Lalu perlahan mengumpulkan keyakinan agar Andee kuat menerima semua kenyataan ini. Langakahnya pelan tapi pasti Andee pergi meninggalkan semua kenangan bersama Ben. Menguburnya dalam-dalam dan berjanji dia akan meninggalkan Ben selamanya. Sampai pada ujung jembatan yang di bawahnya mengalir air sungai yang dingin, Andee menatap ke bawah. Langkah kakinya berhenti dibibir jembatan. Andee berusaha menggenggam besi pembatas kuat-kuat. Bunuh diri? Tentu tidak. Andee bukan perempuan bodoh.

Setelah puas memandangi air sungai pada malam itu Andee melanjutkan langkahnya dan meyakinkan diri sendiri bahwa Andee akan terus hidup lebih baik tanpa Ben. Andee terus berjalan hingga langkah kakinya membawa pada sebuah kamar. Iya, kamar Andee. Dia mengambil sebuah buku lalu mencari halaman yang kosong. Tangannya meraih sebuah pena lalu mulai menulis: Ini bukan film yang endingnya bisa kita atur. Kenyataan memiliki ending yang berbeda-beda.

Selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun