Jono Jatuh Cinta
Pagi yang cerah Jono melangkah menuju gerobak bubur langganannya. Mulutnya bersiul-siul gembira. Matanya berbinar memberi kesan lucu pada siapa saja yang menatapnya. Gaya rambut jabrik andalannya sesekali disisir dengan jemari tanggannya. Seperti biasa mulutnya cengengesan mirip orang gila.
"Bang, bubur satu yaa."
"Aaahhh Syiaaapp!" Kepo si Abang bubur menanyakan perihal Jono yang pagi ini terlihat gembira sekali.
"Lu kenapa Jon? Tumben pagi ini hepinya berlebihan," ledek Abang Bubur.
"Yeeey, emang biasanya gimana Bang?"
"Biasanya ya hepi aja nggak pake berlebihan. Apa lagi sorotan matanya itu loh!"
"Kenapa matanya Bang?" Jono makin cengengesan. Hatinya terus berdebar-debar mengikuti alunan musik dari HP si Abang bubur.
"Gemesin. Pengin gue colok pake garpu!"
"Wkwkwkkwwkwkwk. Jangan gitu Bang. Syirik aja liat gue bahagia. Sini buburnya!"
Jono mengambil sendok di atas meja. Matanya melirik Bang bubur yang masih dibuatnya penasaran. Jono mesam-mesem membiarkan Bang Bubur penasaran, lalu Jono makan bubur dengan lahap tanpa mempedulikan si Abang bubur yang dari tadi keheranan memperhatikannya. Selesai makan Jono bercerita tentang kejadian semalam saat dia menemui Amira.
"Semalem gue ketemu Amira. Gadis pujaan nan cantik jelita!" ucap Jono menggebu seolah tiada hari esok.
"Terus?" si Abang bubur penasaran juga akhirnya.
"Cieeeee penasaran juga!" ledek Jono mencubit pinggang si Abang bubur.
"Ihh najis! Ngapain lu cubit-cubit pinggang gue. Lu mulai nggak waras kayanya!"
Jono terbahak melihat ekspresi marahnya si Abang bubur. Bener-bener nih orang pengin dicolok matanya pake garpu!
"Jadi begini Bang," Jono terdiam sejenak. Si Abang makin dibikin penasaran sama kaya yang lagi baca tulisan 'Jono Jatuh Cinta', ini.
"Gimana?" tanya si Abang.
"Hehehehheeh, Â sabar Bang!"
Bang bubur geregetan. Tangannya gatel ingin segera melempar sendok bubur ke kepala Jono. Jono merogoh kantong celananya. Mengambil uang 15.000 rupiah untuk membayar bubur.
"Begini Bang, Â semalem gue ketemu Amira. Ya udah, gue seneng aja. Makanya pagi ini gue gembira luar biasa. Ya udah ya Bang, gue cabut dulu!"