Â
Dimulai dari mengokohkan pondasi keyakinan (aqidah) bahwa kita sebagai manusia adalah sebagai hamba yang harus mau terikat dengan Maha Menciptakan kita. Sehingga pada perjalanannya segala akfititasnya harus selalu terjaga bahwa setiap perbuatannya akan dihisab baik itu buruk ataupun baik.
     Â
Menghadapi fenomena yang semuanya harus serba di konten dan orientasinya adalah pengakuan dan cuan maka itu tidak lepas dari penerapan sistem kehidupan hari ini yang memisahkan agama dengan pengaturan kehidupan yang disebut sekulerisme. Sebuah paham yang mendikotomikan antara kehidupan umum dan konsep beragama. Agama hanya dipandang mengatur ranah privat (hablu minAllah) terbatas hanya ibadah saja, sedangkan kehidupan umum. Seperti yang terjadi hari ini orang rela mengejar eksistensi dan materi tanpa memandang rambu-rambu aturan dari Al-Khaliq. Wallahu 'alam bishowab[]
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H