Mohon tunggu...
Nur Hayati
Nur Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukacita Menyambut Bulan Kemerdekaan Indonesia di Desa Waru Kidul

19 Oktober 2023   09:20 Diperbarui: 19 Oktober 2023   09:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia merupakan negara yang damai jika dilihat di era sekarang ini. Namun, jika kita melihat Indonesia 80 tahun yang lalu, tentu saja kita akan merasa sangat bersyukur karena pada masa itu Indonesia masih berada di bawah kekuasaan negara-negara penjajah. Indonesia di jajah oleh negara lain selama 3 abad. Hal itu bukanlah waktu yang singkat untuk Negara Indonesia merasakan yang namanya penderitaan.

Pada masa-masa penjajahan, kita merasa sangat miris sekali. Hanya untuk bisa mengisi tenaga saja kita harus berjuang mati matian. Oleh karena itu, kita sebagai rakyat Indonesia di zaman yang serba enak ini harus selalu bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasih kepada para pahlawan Indonesia yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kita tercinta ini.

Salah satu cara dilakukan untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan kita terdahulu adalah dengan memiliki sikap nasionalisme. Pemerintah desa Waru Kidul biasanya mengajak para warga untuk mengibarkan bendera merah putih yang merupakan bendera dari Negara Indonesia pada tanggal 1 sampai akhir bulan Agustus. Kemudian, pada malam 17 Agustus diadakan acara tirakatan yang bertujuan untuk mendoakan para pahlawan dan sebagai ajang silaturrahmi.

Pada pagi hari tanggal 17 Agustusnya para perangkat desa akan melaksanakan upacara bendera di halaman balai desa, yang kemudian dimeriahkan dengan acara lomba-lomba 17-an. Selang 3 hari dari pelaksanaan upacara bendera tersebut warga desa akan sangat bersuka cita karena hari yang ditunggu-tunggu akan datang, yaitu acara karnaval kemerdekaan yang dimeriahkan oleh penampilan masing-masing dari RT setempat.

Acara tersebut biasanya dibuka dengan pembacaan do’a bersama yang dipimpin oleh bapak lebe desa, kemudian dilanjutkan dengan acara karnaval yang mengelilingi sekitar jalanan desa waru kidul. Setelah sampai di garis finish para peserta karnaval istirahat sejenak sembari menunggu giliran mereka untuk tampil di red karpet.

Tidak hanya mengenai karnaval saja mereka menyambut suka cita kemerdekaan, melainkan yang paling ditunggu-tunggu yaitu pasar jajan atau pesta rakyat yang biasanya setiap rumah akan membuat berbagai jajanan yang kemudian dibagikan secara gratis kepada para warga yang datang. Selain jajan, ada pula yang mengadakan stand permainan untuk turut serta memeriahkan acara pasar jajan tersebut.

Oleh karena itu, biasanya para warga desa akan sangat suka cita jika sudah memasuki bulan kemerdekaan negara Indonesia ini. Yuk, bagi warga sekitar waru kidul yang ingin ikut serta dalam menyambut pesta kemerdekaan bisa langsung dilihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun