Dalam perjalanan menulis, kita seringkali dihadapkan pada rasa malas dan keraguan diri. Saya sendiri sering merasakan hal ini. Terkadang, saat duduk di hadapan kertas kosong atau layar komputer yang hampa, rasa malas datang menghampiri, merayapi pikiran dengan berbagai alasan untuk menunda-nunda. Namun, seperti yang diajarkan oleh Lewis Howes, kebiasaan positif adalah kunci untuk mengatasi rintangan ini dan mencapai kesuksesan dalam dunia tulis-menulis.
Memulai dengan Langkah Kecil
Ketika keraguan dan rasa malas mulai menguasai, penting untuk memulai dengan langkah kecil. Menetapkan jadwal menulis harian, meskipun hanya selama lima belas menit, sangat membantu. Dengan cara ini, Anda bisa memecah keheningan awal dan memberi diri momentum untuk terus menulis.Â
Cobalah untuk menulis tanpa mengkhawatirkan kualitasnya terlebih dahulu. Yang terpenting adalah mengeluarkan ide-ide dari kepala dan menuliskannya.
Merangkul Kebiasaan Positif
Kebiasaan positif dalam menulis sangat penting. Setiap penulis, bahkan yang terkenal sekalipun, pernah merasakan keraguan diri. Ingatlah, bahwa setiap tulisan memiliki nilai dan keunikan tersendiri, termasuk tulisan Anda.
Salah satu cara untuk membangun kebiasaan positif adalah dengan menetapkan tujuan yang realistis. Misalnya, Anda mulai dengan menulis satu paragraf setiap hari. Setelah merasa nyaman, lanjut meningkatkan jumlahnya. Dengan cara ini, tidak hanya mengatasi rasa malas, tetapi juga membangun kepercayaan diri dalam menulis.
Menggunakan Keraguan Sebagai Pendorong
Jangan biarkan keraguan diri meredam semangat Anda. Sebaliknya, gunakan keraguan tersebut sebagai pendorong untuk terus belajar dan berkembang.  Seringlah membaca karya penulis lain, mempelajari teknik-teknik menulis yang baru, dan mencoba hal-hal baru dalam penulisan. Semakin banyak  berlatih dan belajar, semakin tumbuh rasa percaya diri terhadap kualitas tulisan Anda.
Berbagi tulisan dengan teman atau bergabung dalam komunitas penulis, juga sangat membantu. Mendapatkan umpan balik dari orang lain, akan memberi  perspektif baru dan membantu Anda melihat kekuatan serta kelemahan dalam tulisan. Ini adalah bagian dari proses belajar yang tidak boleh diabaikan.
Proses, Lebih dari Sekadar Hasil
Ingatlah bahwa perjalanan menulis adalah tentang proses, bukan hanya hasil akhirnya. Setiap kata yang Anda tulis adalah langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Belajarlah untuk menghargai setiap proses penulisan, dari brainstorming ide hingga revisi akhir.Â
Dengan membangun kebiasaan positif dan menjaga semangat yang kuat, Anda dapat melampaui rasa malas dan keraguan diri, menuju kesuksesan dalam dunia tulis-menulis.
Menjadikan Menulis Sebagai Rutinitas
Mulailah hari ini dengan langkah kecil. Jadikan menulis sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. Yakinkan bahwa setiap kata yang Anda tulis memiliki nilai dan potensi untuk menginspirasi dan mempengaruhi orang lain. Dengan konsistensi, ketekunan, dan keberanian untuk terus belajar, Anda akan menjadi penulis yang tangguh dan percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada di depan.
Kesimpulan
Mengatasi keraguan diri dalam menulis memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan kebiasaan positif dan pendekatan yang tepat, kita semua bisa melakukannya. Ingatlah bahwa setiap penulis memiliki perjalanan uniknya masing-masing.Â
Jadi, jangan ragu untuk memulai perjalanan Anda sendiri. Dengan langkah kecil dan semangat yang kuat, kesuksesan dalam menulis bukanlah mimpi yang tidak mungkin dicapai. Ayo, mulai menulis hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H