Mohon tunggu...
Nur Haviva
Nur Haviva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Kembangkan UMKM Hadi Tempe di Tengah Krisis Pandemi Covid-19 Bersama Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ

29 Agustus 2021   15:20 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:29 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan yang begitu subtansial bagi tatanan kehidupan di seluruh penjuru dunia. Bagaimana tidak? penyebaran pandemi Covid-19 saat ini begitu mematikan dan tidak kunjung berakhir. Pandemi ini merupakan krisis yang begitu besar bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia.

Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan saja, namun juga berdampak luas bagi usaha pada semua tingkatan. Akan tetapi, seperti yang kita lihat dampak pandemi Covid-19 paling berat dialami oleh UMKM baik di sektor produksi maupun jasa. 

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh berbagai usaha mikro mulai dari penurunan pendapatan karena sepinya pelanggan, hingga kesulitan dalam memasarkan produk. Oleh karena itu Universitas Jember mengadakan progam Kuliah Kerja Nyata Back to Village yang diselenggarakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Program KKN BTV 3 UNEJ ini, merupakan sebuah jembatan bagi mahasiswa untuk mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. 

Program KKN ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Jember di desanya masing-masing atau pulang kampung. Hal ini dilakukan agar mengurangi mobilitas mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 yang masih menyebar hingga saat ini dan juga melatih mahasiswa dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di Desanya.

Melonjaknya angka positif Covid-19 telah membuat pemerintah memberlakukan pembatasan secara besar-besaran yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). 

Kebijakan ini tentu membuat aktivitas ekonomi masyarakat menjadi terhalang. Sehingga membuat pelaku usaha dituntut untuk kreatif dalam melakukan pemasaran dan memikirkan bagaimana cara untuk tetap bertahan di tengah krisis ini.

Dokpri
Dokpri

Salah satu UMKM yang mengalami dampak dari pendemi Covid-19 ini adalah UMKM Hadi Tempe. UMKM Hadi Tempe merupakan usaha yang bergerak di bidang industri pengolahan pangan dengan bahan dasar kacang kedelai. UMKM Hadi Tempe ini bertempat di Dusun Tirtoasri, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Usaha ini telah digeluti sejak tahun 1998 oleh Bapak Hadi dan Ibu Siti.

Berdasarkan dari hasil observasi di minggu pertama terhadap UMKM, saya sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ yang membantu UMKM Hadi Tempe mendapati berbagai macam permasalahan. Salah satunya, yaitu kurangnya pengetahuan UMKM Hadi Tempe tentang pentingnya label pada kemasan produk. 

Hal ini terbukti dari pernyataan Bapak Hadi, bahwa saat memasarkan produk tempenya banyak sekali produk tempe lain yang memiliki kemiripan dengan produknya.

Lalu, permasalahan selanjutnya ialah pemasaran yang dilakukan UMKM Hadi Tempe masih terbilang cukup sederhana. UMKM Hadi Tempe masih menerapkan penjualan secara langsung di Pasar Blater, Pasar Gemuling, pedagang sayuran keliling, dititipkan di toko-toko, dan menerima pesanan dari masyarakat sekitar. 

Padahal kondisi saat ini tidak begitu memungkinkan untuk melakukan penjualan secara langsung, apalagi saat ini sedang berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dokpri
Dokpri

Menanggapi permasalahan ini saya memutuskan untuk melakukan program kerja di minggu kedua KKN, yaitu penyuluhan tentang pentingnya label kemasan produk kepada UMKM Hadi Tempe dan juga membantu UMKM Hadi Tempe untuk memberi label nama pada kemasan produknya. 

Program kerja selanjutnya saya akan melakukan pelatihan digital marketing dan bagaimana cara memanfaatkan media sosial dalam berbisnis.

Pada minggu ketiga, saya memberikan pelatihan desain label kemasan menggunakan Canva. Lalu, membantu UMKM Hadi Tempe untuk membuat akun dan juga cara menggunakan media sosial Instagram dan juga Facebook untuk marketing, serta membantu membuat lokasi tempat UMKM Hadi Tempe di Google Map. 

Kemudian, saya juga membantu membuat label yang nantinya akan dijadikan label kemasan dan membantu UMKM Hasi Tempe untuk menerapakan label pada kemasan produknya.

Itulah beberapa langkah-langkah terobosan baru dari saya untuk membatu UMKM Hadi Tempe di tengah krisis pandemi Covid-19. Diadakannya program kerja ini, saya berharap produk UMKM Hadi tempe nantinya semakin dikenal oleh masyarakat luas dan juga penjualan produk tempe ini bisa meningkat.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun