Mohon tunggu...
NurhasnahSS
NurhasnahSS Mohon Tunggu... Guru - An English Teacher

Seorang pembelajar di UPT SMP Negeri 2 Tigaraksa. Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingkah Majalah Sekolah?

2 Februari 2023   21:21 Diperbarui: 2 Februari 2023   21:23 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Majalah adalah salah satu media yang digunakan untuk menyalurkan ide atau gagasan pendapat yang ada dalam fikiran baik dari para guru dan murid serta siapa saja yang punya gagasan. 

 Menurut Edwin Emery dkk (1967:62-65) Majalah  merupakan media opini" majalah merupakan kumpulan pendapat dan  pandangan   tentang sesuatu yang terjadi didalam masyarakat.  Ekosistem sekolah tentunya memiliki  warga yang memiliki ide dan pandangan  yang ada seputar informasi yang ada disekolah.

Kegiatan  atau tugas yang ada dari siswa  merupakan informasi yang subur untuk mengembangkan majalah sekolah.    Tugas siswa ada berupa komic, narasi,lagu puisi, pantun dan story  telling in their activity.  

 Sumber karya ini bisa di pajang pada majalah  sekolah.   Pengelolaan majalah sekolah yang baik tentunya diperlukan team  yang solid dan produktif .  Produktif  yang dimaksut  disini adalah semua    modal manusia memiliki kemampuan untuk berliterasi dan menuangkan ide  dalam majalah.  

Selain daripada itu memiliki ide kreatif tentang pengembangan majalah sekolah .  Majalah ini ada team yang mengelola. Team majalah ada penanggung jawab, mengurus redaksi ,editor bendahara,   masih banyak yang lainnya.

 Majalah sekolah berisi seputar aktifitas yang dilakukan di sekolah.  Ada banyak aktifitas di sekolah seperti aktifitas belajar, upacara. Kepramukaan , literasi sekolah dan lain-lain.  Kegiatan ini  tentunya  cerminan aksi murid pada sekolah tersebut.   

Kreatifitas murid yang bermakna bisa dimulai dari literasi sekolah yang di jalankan.  Ada banyak murid yang berpotensi  yang belum terasah dan tergali oleh guru pendamping di sekolah.  Salah satu cara yang dilakukan adalah  dengan memasang karya anak pada majalah sekolah.   Murid akan bangga pada dirinya jika karya nya di pajang dan di baca oleh banyak orang.   

Bisa saja karya nya  biasa menurut sebagian murid lain akan tetapi luar biasa menurut murid lainnya.    Tidak semua murid bisa menunjukkan karyanya pada orang lain.  Rasa minder dan tidak percaya diri  akan menciutkan nyalinya untuk berkreasi .  Kekhawatiran  ini akan menghambat  progress  mereka dalam meraih  result yang  baik.

Ada banyak guru hebat dan murid hebat  di sekolah.  Sayang mereka tidak bisa meninggalkan jejak digital dan tidak mendokumentasikan apa yang mereka bisa.  Orang dinilai dari hasil karya nya karena semua orang akan mati yang tidak mati adalah karya yang mereka tinggalkan.  Tahapan untuk membuat majalah sekolah lebih terarah adalah dengan menentukan tema yang mudah di cerna oleh murid dan guru dan seluruh ekosistem sekolah.  Setelah itu membentuk kepengurusan.  Langkah selanjutnya adalah mengajukan proposal majalah sekolah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun