Mohon tunggu...
Nurhasnah SS
Nurhasnah SS Mohon Tunggu... Guru - Do The Best all The Time in Life

Seorang pembelajar di SMP Negeri 2 Tigaraksa Kab. Tangerang Provinsi Banten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi di Luar Ekspektasi

28 April 2022   07:47 Diperbarui: 28 April 2022   07:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MOTIVASI DILUAR EKSPEKTASI

Nurhasnah,SS,guru SMP Negeri 2 Tigaraksa Kabupaten Tangerang

Motivasi adalah satu kata   magic   yang bisa merubah segalanya.  Tanpa disadari  kata motivasi dan afirmasi  menjadikan murid yang di didik selama ini keluar  dari tujuan pendidikan yang sebenarnya sebagaimana yang di cita- citakan oleh bapak pendidikan Ki  Hajar Dewantara  yaitu" Ingarso sung tulado  ing madyo  mbangun karso, Tut Wuri Handayani yang artinya sebagai seorang guru  mampu menjadi teladan dan mampu membangkitkan  semangat dan  dan memberikan dorongan moral yang positif" Semboyan ini mengajarkan guru agar senantiasa memberikan dukungan yang positif  kepada murid  dan memberikan teladan serta dorongan kepada murid yang di dampingi selama  dalam  proses kegiatan mengajar dan belajar. 

 Adapun maksut motivasi pada semboyan ini adalah sebagai seorang guru perlu membimbing murid sesuai pada kodrad alam dan zamannya dengan cara menggali potensi yang sudah ada semenjak murid itu lahir.  Motivasi berupa reward Sudah puluhan tahun  membersamai murid dalam dunia pendidikan   dalam rangka mengedukasi murid baik di sekolah formal maupun informal. Hal  tersebut  sering dilakukan oleh semua guru  bahkan sudah dibiasakan dari zaman sekolah  tingkat  TK sampai sekolah tingkat SMA.  Anak didik di TK dibiasakan  jika mengerjakan  tugas dan  belajar dengan penuh semangat maka mereka akan mendapatkan bintang.  Semakin banyak bintang yang dikumpulkan maka murid tersebut semakin bersemangat. Beda hal yang terjadi pada murid ketika  mereka tidak dapat bintang maka mereka  tidak bersemangat dalam belajar.

Berlanjut Naik ke sekolah tingkat SD murid juga diperlakukan yang sama oleh gurunya .  Para guru masih melakukan hal yang sama memotivasi  murid dengan memberikan hadiah atau reward serta  pujian .  kata pujian yang sering diberikan guru adalah " wah kamu hebat, kamu luar biasa,good job dan lain-lain.  Pujian atau reward  yang diberikan hanya berdampak pada beberapa murid saja.  Murid yang lain tidak ada effect  hadiah  atau reward tersebut.   

Aktifitas ini dibuktikan dengan indicator keberhasilan hadiah untuk memotivasi hanya sedikit yang ditemukan pada setiap kelas.   Murid yang mendapat hadiah atau reward  adalah orang yang sama dengan yang sebelumnya. Setelah di amati dan diperhatikan  murid murid yang mendapat reward berubah haluan menjadi murid  yang  lazim di sebut sebagai  reward oriented .  Mereka  bukan menjadi murid yang benar-benar belajar karena rasa ingin tahu yang tinggi untuk mengetahau suatu pelajaran  akan tetapi  belajar karena ingin mendapatkan reward.

Reward oriented ini  menjadikan murid memiliki mental  yang egois   menganggap tidak ada symbiosis mutualism .  Kenapa egois seperti itu ? Dalam proses kegiatan  belajar dan mengajar  ada kalanya murid perlu berkolaborasi dan berdiskusi dengan teman kelompoknya di kelas.   Murid yang biasa mendapat reward cenderung individualis dan tidak mau berbagi karena takut tersaingi alhasil mereka akan susah dalam berdiskusi.  

Mental building inilah yang menjadikan   mereka mengalami kendala dalam bersosialisasi dalam masyarakat luas,mereka merasa hebat dan tidak butuh orang lain.  Mereka terbiasa hidup sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain. Character ini  tidak baik untuk pertumbuhan psikologis mereka dalam  hidup bersosial

Menurut  Connie frith "kekuatan dorongan  dari luar dapat mempengaruhi prilaku,namun pada akhirnya kekuatan motivasi dari dalam dirilah yang mempertahankan  prilaku"

Berdasarkan   statement diatas  motivasi dari orang lain  tidak berpengaruh significant untuk kemajuan seseorang.   Semangat dan kemauan dari dalam diri pribadilah yang menjadikan seseorang memiliki character building yang tangguh  sehingga siap menghadapi kehidupan  dan  kendala dalam masyarakat luas serta memiliki kematangan berfikir dengan emosional yang stabil

 Seorang guru yang kreatif dan inovatif perlu  mengetahui dampak dari  pemberian motivasi berupa reward  akan berpengaruh pada masa depan  murid untuk jangka panjang( long term).  Sebagai seorang pendidik perlu melakukan perubahan dalam memberikan motivasi pada murid dengan cara yang berbeda.  Adapun cara yang bisa dilakukan dalam memberikan motivasi yang biasa menggunkan  kata good job di alihkan dengan menggunakan kata seperti:

  "Ananda sudah melakukan tahapan   yang benar dalam mengerjakan tugas, teruslah berkarya"

 " Bisa diceritakan kembali bagaimana  caranya nak sehingga teman yang lain bisa memahami maksutnya? "

"Menurut ananda  apa mamfaat dari materi ini untuk dipelajari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun