Lomba kali ini diikuti oleh 6 sekolah  yaitu. SMP Negeri 2 Tigaraksa, SMP IT Al Husen, SMP Dewi Kunti, SMP Nurul Muttaqin, SMP Al Fattah, MTS N 2 Tigaraksa.  Semua peserta lomba antusias dalam mengikuti lomba ini.  Pada Kuaran  Tigaraksa ada 4 sekolah  menengah  pertama Negeri yaitu SMP Negeri 2  Tigaraksa, SMP Negeri 2 Tigaraksa, SMP Negeri 3 Tigaraksa dan SMP Negeri 4 Tigaraksa. Dari ke 4 Sekolah tersebuat hanya SMP Negeri 2 Tigaraksa yang berpartisipasi.
Ada yang  yang aneh tapi nyata pada lomba kali ini.  Diskulalifikasi  menurut  kamus KBBI artinya adalah gugur atau tidak dapat point dalam suatu mata lomba.  Akan tetapi pada kepanitian kali ini diskualifikasi  sama artinya dengan pengurangan Nilai.  Sebagai seorang yang  penasaran  ditanyakanlah arti diskualifikasi pada  panitia.  Kak maaf ijin bertanya diskualifikasi artinya apa?  Gugur penilaian atau apa? Lalu panitia menjawab pengurangan nilai?
 Serius kak? apa  kami yang tidak pernah belajar atau tidak paham arti dari kata diskualifikasi tersebut?  Menurut kamus KBBI diskualifikasi artinya gugur atau Bahasa sederhananya tidak mendapatkan nilai, tapi kok sekolah yang kena diskualifikasi  bisa juara semua mata lomba ya! Harusnya  satu mata lomba sekolah tersebut gugur atau tidak mendapatkan nilai juara 1.  Pada saat penyampaian  alur lomba  penjelasan yang kami terima diskualifikasi adalah gugur . Sementara yang kena diskualifikasi tidak gugur. Ini gimana kak?
 Maaf itu bercandaan  bahasanya "Kata panitia" Maaf kak ini lomba resmi tidaka ada kata bercanda dan bahas yang digunakn tentunya bahsa resmi dan formal bukan bercandaan.   Maaf  ibu ikut TM ngak? Tidak kak. Ok Waktu TM  diskualifikasi itu  makna nya apa?  Pengurangan Nilai apa gugur?  Walaupun saya tidak ikut TM  tentunya panitia pasti punya juknis lomba.  Dimana  setiap lomba yang Namanya diskualifikasi  artinya gugur bukan pengurangan Nilai.  Maaf kak pengurangn Nilai dan Diskualifikasi adalah kata yang berbeda dan mengandung makna yang berbeda.
 Untuk next  panitia perlu hati hati dalam penggunaan istilah agar tidak terjadi kesalah pahaman.  Bahasa yang atau istilah yang digunakan  harus jelas dan sesuai dengan  KBBI.  Panitia perlu evaluasi dalam pengadaan lomba dan tidak tersinggung dengan complaint peserta.  Dari kejadian ini  dapat diambil kesimpulan  tidak memandang sebelah mata peserta lain karena semua yang ikut lomba tentunya  paham regulasi dan istilah yang digunakan bukan masah ikut TM atau tidaknya.  Poin penting adalah Ketika ada complain peserta pada panitia berikanlaha alibi yang logicly bukan asal bunyi atau Bahasa bercanda.  Pramuka mengajarkan kita perlu bijak dan cakap literasi agar bisa memahami informasi dengan baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H