Mohon tunggu...
Nurhasan Wirayuda
Nurhasan Wirayuda Mohon Tunggu... -

Tiada yang diadakan, lalu tiada lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaka dan Asyura

9 Oktober 2016   19:58 Diperbarui: 9 Oktober 2016   20:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung enggang mengepakkan sayap, perahu-perahu nelayan dikayuh

mendekati senja

timpan, pulut merah dan pulut putih

gula kelapa yang dituang ke mangkuk,

serta bubur kanji Asyura yang gurih

Pemuda-pemuda menarikan saman, sebahagian lain mengoyak tabut

membuang pedang dan mengucapkan salam

maka berdendanglah si gendang tassa

Ku cium darah Husain wangi semerbak

seluruh bunga yang ditabur.

Nurhasan Wirayuda,

Aceh Tamiang, 10 Muharram 1436 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun