Mohon tunggu...
Nurhasanah
Nurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulislah dengan hati, karena tulisan yang bernyawa tidak ditulis hanya dengan tangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku si Penikmat Senja

18 Januari 2024   12:10 Diperbarui: 18 Januari 2024   12:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku si Penikmat Senja..

Kan sudah ku bilang,

Jangan terlalu tenggelam dalam senja,

Tapi mengapa masih menentang?

Sekarang atau nanti, kelak dia akan berganti..

Bunga cinta yang sempat bermekaran,

Dihiasi indahnya warna-warni kebahagiaan,

Kau tau? semua hanya fatamorgana

Saat benar-benar kau pandang, ternyata memang tak ada keabadian

Ketika Matahari sudah diufuk barat,

Bintang berbisik tentang perpisahan,

Takdir berkata kita hanya lewat,

Yang menyesakkan, indahnya senja berganti kelamnya malam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun