Penggagas dan Penggerak Perubahan Desa Ncera

Dokpri

Dalam satu wawancara dengan saya, dia mengatakan, "Banyak adek-adek di sini setelah pulang sekolah, mereka tidak ada kerjaan yang lain selain mondar-mandir dengan motor mereka. Selain itu, mereka sibuk dengan handphone mereka." Hal ini dianggap Yuke sebagai tantangan tersendiri. Dia terus memikirkan pengembangan sumber daya manusia di desa tersebut. Prinsipnya, era modern jangan sampai membawa efek negatif bagi generasi muda.

"Pemuda harus mampu berkarya. Khususnya pemuda Ncera. Karena kita paham, penggerak di Desa Ncera ini sangat minim. Partisipasi pemuda sangat sedikit. Dengan beberapa program yang kita laksanakan, pemuda bisa berkontribusi untuk perubahan Ncera. Baik itu di wilayah pengambil kebijakan maupun di wilayah teknis. Saatnya pemuda berkarya dan berinovasi untuk kemajuan desa," ajak Yuke.

Dia mengajak para pemuda yang lulus dari perguruan tinggi untuk kembali ke Desa Ncera. Para sarjana dituntut memajukan desa, membentuk peluang, dan menciptakan inovasi di masyarakat. Yuke menegaskan, berpikir dan berdiskusi itu sangat diperlukan di masyarakat. Tetapi jangan sampai para pemuda larut di dalamnya. Ke depan, inovasi-inovasi di masyarakat jauh lebih penting ketimbang terus membangun wacana. Sebab para pemuda memiliki tanggung jawab sosial untuk tanah kelahirannya. "Tidak hanya numpang lahir dan hidup saja," ucapnya.