Kajian pustaka ini merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa penelitian ini bukan penelitian baru, sudah banyak ditemukan penelitian semisal dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Kajian pustaka ini digunakan sebagai bahan perbandingan atas karya ilmiah yang ada, baik mengenai kekurangan atau kelebihan yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, kajian pendahulu juga mempunyai andil besar dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah.
Membaca
Membaca merupakan sebuah kegiatan meresepsi, menginterpretasi, serta menganalisa yang dilakukan oleh pemabca untuk mendapatkan pesan yang sampaikan oleh seorang penulis dalam media tulisan.
Membaca adalah suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini dapat diartikan membaca sebagai proses berfikir untuk memahami teks yang dibaca. (Dalman, 2013). Sedangkan Klien, dkk (Rahim, 2007) mengemukakan bahwa definisi membaca mencakup (1) suatu proses. Maksudnya adalah informasi dari teks atau pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. (2) strategis. Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika membaca. (3) interaktif. Keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemukan beberapa tujuan yang ingin dicapainya. Kemampuan membaca permulaan merupakan suatu kesatuan yang terpadu mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkan dengan bunyi, maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan (Dhieni, 2005).
Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan yang melibatkan kegiatan membaca. Disamping itu, kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. (Rahim, 2007). Dengan membaca anak akan memiliki wawasan yang luas dan terbiasa menggunakan otak dan imajinasinya sehingga anak akan menjadi orang dewasa yang berilmu dan memiliki cara pandang yang luas.
Pengertian Media GambarÂ
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Di bawah ini beberapa pengertian media gambar, diantaranya :
Menurut Hamalik (1994:95) mengemukakan bahwa media gambar adalah Segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk-bentuk dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, opaque proyektor.
Menurut Arief S. Sadiman (2006:29) media gambar adalah : Media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana saja.
Menurut Soelarko (1980:3) media gambar adalah : merupakan penurunan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan.
Berpijak dari beberapa pengertian di atas maka kami simpulkan bahwa media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar, apalagi jika dibuat gambar yang berwarna-warni dan disajikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak didik. Tentu media gambar tersebut akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.