Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SMAN 1 Tongas yang memiliki dedikasi tinggi dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda. Saya memiliki pengalaman mengajar yang beragam, termasuk mengajar mata pelajaran PAI dan berperan aktif dalam berbagai program Adiwiyata dan Remaja Musholla. Saya juga memiliki keahlian khusus dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dan mengajar mengaji anak tuna rungu menggunakan metode A MA BA. Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang harus digali dan dikembangkan. Dalam menjalankan peran saya, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pelatihan formal maupun pengalaman praktis. Tujuan saya adalah untuk tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa agar mereka dapat menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Khitan Ceria Y-AMI, Menghadirkan Senyum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

22 September 2024   22:50 Diperbarui: 22 September 2024   23:07 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia Khitan Y-AMI Probolinggo/ Dokpri

Khitan Ceria Y-AMI, Menghadirkan Senyum bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) kembali menyelenggarakan program unggulannya, Khitan Ceria bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Anak Hebat, Anak Istimewa, pada hari Sabtu, tanggal 22 September 2024  di Hotel Syariah Ratna, Kota Probolinggo. Program ini telah menjadi bagian rutin dari kegiatan Y-AMI, diselenggarakan setidaknya sekali dalam setahun sejak Desember 2019. Hingga saat ini, sekitar 1.200 anak berkebutuhan khusus dari berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Ponorogo, dan Solo, telah mendapatkan layanan khitan melalui program ini.

Proses Khitan / Dokpri
Proses Khitan / Dokpri

Founder Y-AMI, Susilo Bhakti Kusumaningtyas, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya khitan bagi kesehatan anak-anak ABK dan meyakinkan para orang tua bahwa proses ini aman dan profesional. "Bapak ibu orang tua tidak perlu khawatir, insyaAllah anak-anak ditangani dengan tepat dan profesional. Kita semua berdoa agar mereka cepat pulih dan sehat kembali setelah khitan," ujar Ibu Susi. Ia juga menambahkan bahwa metode yang digunakan adalah smart clamp, sebuah metode modern tanpa jahitan yang mempercepat proses pemulihan dan mempermudah perawatan pasca khitan.

Founder Y-AMI Ibu Susilo Bhakti Kusumaningtiyas / Dokpri
Founder Y-AMI Ibu Susilo Bhakti Kusumaningtiyas / Dokpri

Khitan Ceria di Probolinggo kali ini adalah penyelenggaraan yang keempat. Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Sosial melalui Balai Soeharso Surakarta dan Sentra Paramita Mataram, serta Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Probolinggo. Ketua pelaksana kegiatan, Dina Tria Firdausy, dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak yang terlibat. "Harapannya, anak-anak hebat di wilayah Probolinggo, baik kota maupun kabupaten, yang belum pernah tersentuh bisa mendapatkan manfaat dari program tahunan ini," kata Dina.

Ketua Pelaksana Khitan Ceria Y-AMI Ibu Dina Tria Firdausy / Dokpri
Ketua Pelaksana Khitan Ceria Y-AMI Ibu Dina Tria Firdausy / Dokpri

Sebanyak 55 anak mengikuti program khitan kali ini, dengan 30 anak berasal dari Kabupaten Probolinggo dan 25 anak dari Kota Probolinggo. Acara ini juga melibatkan sejumlah donatur lokal seperti Roti Menul, Teras Menul, Hotel Ratna, KDS, Keraton Batik dan Fashion, Air Pro, PMI, dan Yatim Mandiri. Y-AMI bekerja sama dengan Rumah Khitan Dokter Sony dari Surabaya yang menyediakan tenaga medis profesional untuk memastikan proses khitan berjalan lancar dan mendapatkan perawatan medis terbaik. Selain itu, relawan dari Taruna Taruni SMK Negeri 4 Probolinggo turut membantu jalannya kegiatan ini.

Panitia Khitan Y-AMI Probolinggo/ Dokpri
Panitia Khitan Y-AMI Probolinggo/ Dokpri

relawan dari Taruna Taruni SMK Negeri 4 Probolinggo/ Dokpri
relawan dari Taruna Taruni SMK Negeri 4 Probolinggo/ Dokpri

Respons positif datang dari para orang tua peserta khitan. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Salah satu orang tua peserta menyatakan, "Kenapa tidak dari dulu saya tahu tentang Y-AMI? Kegiatan ini sangat membantu kami."

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Khitan Ceria tahun ini, Yayasan Ananda Mutiara Indonesia berharap dapat terus menyentuh kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia melalui program-program yang memberikan dampak positif bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun