Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SMAN 1 Tongas yang memiliki dedikasi tinggi dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda. Saya memiliki pengalaman mengajar yang beragam, termasuk mengajar mata pelajaran PAI dan berperan aktif dalam berbagai program Adiwiyata dan Remaja Musholla. Saya juga memiliki keahlian khusus dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dan mengajar mengaji anak tuna rungu menggunakan metode A MA BA. Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang harus digali dan dikembangkan. Dalam menjalankan peran saya, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pelatihan formal maupun pengalaman praktis. Tujuan saya adalah untuk tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa agar mereka dapat menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tasyakuran Malam 17 Agustus di Gang Serngot, Dusun Brak, Banjarsari, Sumberasih, Probolinggo

16 Agustus 2024   22:28 Diperbarui: 16 Agustus 2024   22:34 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tasyakuran Kemerdekaan di Gang Serngot, Dusun Brak, Banjarsari, Sumberasih, Probolinggo

 

Pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024, warga Gang Serngot di Dusun Brak RT.002 RW.001, Banjarsari, Sumberasih, Probolinggo, menggelar acara tasyakuran untuk merayakan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Kegiatan ini dimulai pukul 19.30 WIB di halaman rumah H. Nasir, seorang tokoh masyarakat yang merupakan warga setempat.

Acara ini dihadiri oleh Bapak RT (Wahyudiono), beserta sejumlah tokoh masyarakat lainnya, seperti Ustadz H. Syamsuri, Ustadz Lutfi, dan Ustadz Nurul Huda. Tidak ketinggalan, seluruh warga Gang Serngot RT.002 turut berpartisipasi, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang tua, semuanya berbondong-bondong menuju lokasi istighosah dengan semangat yang sama.

Acara dimulai dengan sambutan dari tokoh masyarakat, diikuti oleh Bapak RT (Wahyudiono), yang menyampaikan pentingnya mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Momen penuh haru terjadi ketika Bapak Laksono, warga tertua di RT ini, berbagi cerita tentang pengalamannya hidup di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Cerita beliau menyentuh hati para hadirin, mengingatkan semua orang akan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh generasi terdahulu.

warga gang serngot antusias mendengarkan cerita perjuangan dari bapak laksono/Dok. pri
warga gang serngot antusias mendengarkan cerita perjuangan dari bapak laksono/Dok. pri

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan istighosah yang dipimpin oleh para ustadz. Dalam suasana yang penuh khidmat, warga mengikuti doa bersama dengan khusyuk, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia. Setelah itu, seluruh hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat, mempertegas rasa cinta tanah air yang tertanam dalam hati setiap warga.

istighosah dan do'a Bersama masyarakat gang serngot/Dok. pri
istighosah dan do'a Bersama masyarakat gang serngot/Dok. pri

Kegiatan malam ini merupakan bagian dari rangkaian acara Agustusan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh masyarakat Gang Serngot. Dalam rangka menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, warga dengan antusias menghias kampung mereka. Memasuki Gang Serngot, masyarakat akan disambut oleh sebuah gapura yang bertuliskan "Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-79." Gapura ini terbuat dari bambu yang dilapisi dengan kresek yang disusun rapi dan menarik, dilengkapi dengan lampu kelap-kelip yang menambah semarak suasana malam.

Gapura Pintu masuk gang serngot/Dok. pri
Gapura Pintu masuk gang serngot/Dok. pri

Sepanjang jalan kampung juga diramaikan dengan hiasan bendera, umbul-umbul, dan lampu-lampu hias yang menciptakan suasana meriah dan penuh semangat kemerdekaan. Selain itu, di pintu masuk Pantai Darmo, warga juga mendirikan sebuah gapura yang dihiasi dengan miniatur burung Garuda di atasnya. Patung burung Garuda ini terbuat dari serpihan kayu bekas dan merupakan hasil karya kreatif Bapak Rohim, seorang nelayan yang tinggal di Pantai Darmo.

Gapura Pintu masuk Pantai Darmo/Dok. pri
Gapura Pintu masuk Pantai Darmo/Dok. pri

Rangkaian kegiatan Agustusan ini diketuai oleh Mohammad Habibi, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bibil. Sebagai seorang pemuda yang penuh semangat, Bibil bekerjasama dengan para pemuda dan pemudi gang serngot dengan penuh tanggung jawab dan kekompakan, berhasil memimpin berbagai kegiatan dengan sukses, menjadikan perayaan kemerdekaan ini lebih meriah dan bermakna bagi seluruh warga Gang Serngot.

Tasyakuran ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Semangat kebersamaan dan cinta tanah air yang terpancar dari setiap kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di hati warga Gang Serngot, diwariskan dari generasi ke generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun