Tiga Januari
Oleh: Nurhasanah
Remah-remah sisa semalam masih berserakan
Bertebaran di setiap sudut ruangan
Bersama luka yang telah kau torehkan
Ku diam memunguti sisa yang terbuang
.
Masih terngiang memenuhi gendang telinga
Luapan emosi pecah mengalir bak banjir bandang
Semua hancur berserakan
Terbawa arus curiga dan cemburu
.
Dia kekasihku yang sangat mencintaiku
Menyanyangi setulus hati
Ayah dari anak-anakku
Tapi itu dulu …
.
Tiga Januari
Kucatat dalam buku diary
Kini, aku sendiri lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H