Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Nurhasanah yang merupakan seorang mahasiswa tingkat 4 di salah universitas di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tanggapan Netizen Mengenai Pelantikan Presiden yang Akan Mendatang

8 Oktober 2024   19:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:32 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pelantikan presiden merupakan momen penting yang memicu reaksi luas dari publik, terutama netizen di media sosial. Berbagai respon, mulai dari optimisme terhadap perubahan kebijakan hingga kritik terhadap langkah politik tertentu, terlihat dari interaksi media sosial. Hal ini menunjukkan dinamika pandangan netizen, yang mencerminkan harapan dan kekhawatiran terkait masa depan pemerintahan baru. 

Pelantikan Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden dan dilantik bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024, momen ini disambut dengan berbagai macam reaksi dari masyarakat, terutama di dunia maya. 

Netizen, melalui berbagai platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, menyampaikan beragam tanggapan mulai dari dukungan penuh hingga kritik tajam. Reaksi netizen merupakan refleksi harapan dan kekhawatiran masyarakat. Ada yang optimis dengan pemerintahan baru, mengharapkan perbaikan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta stabilitas politik. 

Di sisi lain, sebagian masyarakat merasa skeptis terhadap kemampuan Prabowo dan Gibran dalam menjawab tantangan bangsa yang semakin kompleks. Susunan kabinet dan kebijakan awal pemerintah baru menjadi topik diskusi utama, dengan banyak netizen memprediksi dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa pelantikan presiden bukan sekadar seremoni, melainkan peristiwa yang memicu keterlibatan aktif publik dalam mengutarakan pendapat, menilai, dan memberi harapan terhadap masa depan politik Indonesia. Pandangan netizen tak bisa dipandang sebelah mata karena mampu mencerminkan suara kolektif masyarakat, yang kini lebih aktif dan vokal dalam menanggapi peristiwa politik.


Seperti Optimisme dan Harapan netizen, sebagian besar netizen yang mendukung Prabowo mengekspresikan keyakinan bahwa ia akan mampu membawa perubahan positif, terutama dalam bidang ekonomi dan stabilitas politik. Pengalaman militer dan kepemimpinannya yang dianggap tegas menjadi alasan bagi para pendukungnya untuk berharap bahwa Prabowo dapat mengatasi berbagai tantangan nasional, termasuk isu keamanan dan pembangunan infrastruktur. 

Netizen juga mengharapkan peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja melalui kebijakan yang pro-rakyat. Di sisi lain, kritik terhadap kolaborasi antara Prabowo dan Gibran juga mencuat, terutama dari kalangan yang skeptis terhadap kemitraan politik ini. Beberapa netizen meragukan sinergi di antara keduanya mengingat perbedaan pengalaman dan usia yang cukup mencolok. 

Mereka khawatir bahwa ketidakselarasan visi dan prioritas politik dapat memengaruhi stabilitas pemerintahan. Selain itu, langkah-langkah politik sebelumnya yang dilakukan Gibran dalam peranannya sebagai Walikota Solo juga menjadi sorotan. Kekhawatiran netizen meliputi kemungkinan ketegangan politik internal dan perpecahan di antara elite politik. 

Selanjutnya mengenai Isu Susunan Kabinet menurut netizen, pembentukan kabinet oleh Prabowo menjadi sorotan lain yang ramai dibahas di media sosial. Spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi posisi kunci dalam pemerintahan baru memicu berbagai prediksi dan opini. Beberapa netizen khawatir bahwa jabatan-jabatan strategis akan diisi oleh politisi yang tidak kompeten atau hanya berdasarkan kepentingan politik praktis. 

Di sisi lain, ada juga yang mengharapkan kabinet yang profesional dan terfokus pada penguatan ekonomi serta pemulihan pasca-pandemi. Dan terakhir netizen menyoriti mengenai Pengaruh Media Sosial terhadap Opini Publik ini juga menjadi sorotan bagaimana media sosial menjadi platform utama bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat mereka secara terbuka. 

Respons di media sosial sering kali menggambarkan dinamika yang lebih luas dari opini publik. Berbagai tagar terkait pelantikan presiden menjadi tren, dan banyak perdebatan terjadi di platform-platform seperti Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa netizen kini memiliki peran penting dalam membentuk wacana publik, terutama dalam hal politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun